Ini Dua Nama Calon Deputi Gubernur BI yang Dikirim Prabowo ke DPR

Jakarta, MI - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Adies Kadir, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan dua nama kandidat calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) kepada DPR untuk proses persetujuan.

Dua calon yang diajukan adalah Ricky P. Gozali, saat ini menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, serta Dicky Kartikoyono, yang kini menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI.

"Sudah ada [nama calon Deputi Gubernur BI]," kata Adies kepada media, dikutip Rabu (28/5/2025).

Sebelumnya, Adies menyampaikan bahwa agenda uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dari calon Deputi Gubernur BI dijadwalkan pada masa sidang selanjutnya, yakni akhir Juni 2025. 

Fit and proper test bakal dilakukan pada masa sidang berikutnya karena DPR memasuki masa reses mulai hari ini, Rabu (28/5/2025).

Sebagai catatan, DPR akan menjalani masa reses untuk Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 yang berlangsung dari 28 Mei hingga 23 Juni 2025.

Reses merupakan waktu ketika anggota legislatif melakukan kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing di luar masa sidang.

"Saya belum lihat suratnya. tetapi biasanya ini reses, berarti pada jadwal masa sidang berikutnya. Iya, kita masukkan Juni kalau tidak salah, nanti kita lihat," terang Adies saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (27/5/2025).

Adies juga sebelumnya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah mengajukan nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia dan anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada DPR.

"Perlu kami beritahukan bahwa pimpinan dewan telah menerima surat-surat dari Presiden [Prabowo], yakni R22/Pres/05/2025 tanggal 6 Mei 2025 hal Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia R28/Pres/05/2025 20 tanggal 20 Mei 2025 hal calon ADK LPS," ungkapnya dalam sidang paripurna DPR RI ke-19 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025, Selasa (27/5/2025).

Mengutip dari situs resmi BI, Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono saat ini memang tengah memasuki akhir masa jabatannya untuk periode lima tahun. Hal ini terjadi karena penunjukkannya dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78/P Tahun 2020 tanggal 30 Juli 2020.