Cadangan Devisa RI Tak Bergerak Sejak April, BI: Masih Aman

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 10 Juni 2025 14:58 WIB
Bank Indonesia (Foto: Dok MI)
Bank Indonesia (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia per akhir Mei 2025 tetap berada di angka US$ 152,5 miliar, sama seperti bulan sebelumnya. 

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Angka tersebut jauh melampaui ambang batas aman internasional sekitar tiga bulan impor.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Denny dalam keterangan resminya, Selasa (10/6/2025).

BI menilai, stabilnya posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta devisa hasil ekspor migas. 

Namun, di sisi lain, terdapat kebutuhan pembiayaan utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah yang dilakukan sebagai respons terhadap kondisi pasar keuangan global yang masih diliputi ketidakpastian.

Denny menyatakan bahwa ke depannya, BI meyakini cadangan devisa akan tetap berada pada level yang memadai untuk menopang ketahanan sektor eksternal. Keyakinan ini didukung oleh oleh prospek ekspor yang positif dan surplus neraca transaksi modal dan finansial.

“Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tuturnya.

Topik:

cadangan-devisa bank-indonesia