Rupiah Ditutup Melemah Meski BI Tahan Suku Bunga

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 Juni 2025 16:39 WIB
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp16.300/US$ (Foto: Dok MI)
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp16.300/US$ (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan Rabu (18/6/2025), meskipun Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,5 persen, sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.

Di pasar spot, rupiah terdepresiasi sebesar 0,12 persen ke level Rp16.300/US$, menjadikannya mata uang dengan pelemahan terdalam keempat di Asia pada sore hari ini, setelah peso Filipina, rupee India, dan won Korea Selatan.

Tekanan terhadap mata uang regional, termasuk rupiah, dipicu oleh ketidakpastian global yang masih tinggi, terutama akibat eskalasi konflik di Timur Tengah yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. 

Situasi tersebut mendorong investor mencari aset aman (safe haven) dan menahan arus masuk modal ke negara berkembang.

Rupiah tetap melemah meski pergerakan di pasar surat utang cenderung membaik. Sementara tekanan jual di pasar saham terutama melanda saham-saham perbankan, hingga menyeret IHSG tergerus 0,76% jelang penutupan pasar.

Di pasar surat utang negara, permintaan beli sepertinya membaik ditandai dengan kenaikan harga obligasi.

Imbal hasil SUN bertenor pendek mengalami penurunan, seperti terlihat pada tenor 1Y yang yield-nya turun sebesar 4,6 basis poin ke level 6,081%. Sementara itu, tenor 2Y turun 1,2 bps yield-nya.

Sebaliknya, tenor 4Y masih naik 3,8 bps bersama 5Y juga naik 0,8 bps. Tenor acuan 10Y stabil dengan penurunan yield 0,1 bps di level 6,726%.

Topik:

rupiah nilai-tukar-rupiah dolar-as bi-rate