Maluku Capai 100% Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Apresiasi Langkah Strategis

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 18 Juni 2025 19:47 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih di Auditorium Universitas Pattimura. (Dok. MI)
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih di Auditorium Universitas Pattimura. (Dok. MI)

Jakarta, MI - Pemerintah pusat mengapresiasi penuh capaian Provinsi Maluku yang berhasil membentuk 100 persen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menilai capaian ini sebagai langkah awal strategis menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Ini luar biasa. Provinsi Maluku menjadi pelopor dengan capaian 100 persen pembentukan Kopdes Merah Putih. Kami optimis, koperasi ini akan menjadi ujung tombak ekonomi rakyat dan membawa kesejahteraan di desa dan kelurahan,” ujar Yandri dalam peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih di Auditorium Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (18/6/2025).

Yandri menekankan bahwa inisiatif pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan ide langsung dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari strategi pemerataan ekonomi nasional. Presiden, kata Yandri, ingin memastikan seluruh warga desa—dari pinggir pantai hingga gang-gang sempit di kota kecil—merasakan manfaat ekonomi secara konkret.

“Bapak Presiden ingin agar rakyat tak lagi terjerat rentenir dan pinjol yang menjerat. Kopdes Merah Putih harus hadir sebagai solusi. Ia akan memotong mata rantai distribusi yang merugikan petani dan nelayan, serta melindungi rakyat dari tengkulak yang memainkan harga,” tambahnya.

Kementerian, lanjut Yandri, akan memberikan pendampingan dan pemberdayaan agar koperasi yang dibentuk tidak sekadar ada secara administratif, tetapi mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Perintah Presiden jelas, bukan hanya membentuk, tapi juga memastikan koperasi ini betul-betul hidup dan bermanfaat. Ini bukan sekadar proyek, ini misi mulia untuk menyelamatkan ekonomi rakyat,” tegasnya.

Wakil Menteri Desa PDT Ariza Patria dalam kesempatan yang sama menyebut, koperasi adalah soko guru ekonomi desa. Ia menyampaikan bahwa percepatan pembangunan nasional harus dimulai dari desa, dan koperasi merupakan salah satu kendaraan utamanya.

“Melalui koperasi, akan tercipta lapangan kerja, peningkatan produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi. Ini adalah jalan untuk menghadirkan kesejahteraan secara nyata,” ujar Ariza.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Menteri Yandri beserta rombongan turut meresmikan Kantor Koperasi Merah Putih Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Kunjungan tersebut menjadi simbol komitmen pemerintah untuk mengawal langsung implementasi program ini di lapangan.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur G. Watubun, Anggota DPR RI Dapil Maluku Widya Pratiwi, Anggota DPD RI Dapil Maluku Novita Anakotta, serta jajaran pejabat tinggi dari Kemendes PDT dan Kemenko Pangan.

Langkah Provinsi Maluku ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk menyukseskan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai pilar utama pembangunan ekonomi dari desa.

Topik:

Koperasi Merah Putih Kemendes Ekonomi Ambon