Penyebab Perbankan Lambat Salurkan Kredit

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 21 Agustus 2025 08:23 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) mengingatkan perbankan agar meningkatkan kinerja penyaluran kredit demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pernyataan ini disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam paparan hasil rapat dewan gubernur, Rabu (20/8/2025).

"Kredit perbankan masih perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Perry.

Catatan BI menunjukkan, pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2025 mencapai 7,03% secara tahunan (year on year/yoy), menurun dibandingkan 7,77% pada Juni lalu.

Perry menilai, perbankan saat ini masih cenderung berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Hal ini tercermin dari meningkatnya standar penyaluran kredit (lending standard) serta kecenderungan bank menempatkan likuiditasnya pada surat berharga.

"Perbankan lebih memilih menempatkan kelebihan likuiditas pada surat-surat berharga," ucap Perry.

Selain itu, ia juga menyorot industri perbankan yang lambat dalam menurunkan suku bunga kredit. Perry mengatakan pada Juli 2025, suku bunga kredit bank tercatat 9,16%, masih relatif sama dengan bulan sebelumnya.

"BI memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus turun untuk mendukung pertumbuhan kredit atau pembiayaan untuk mendukung ekonomi yang lebih tinggi," katanya.

Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak empat kali sepanjang 2025, termasuk dua kali secara berturut-turut pada Juli dan Agustus. Saat ini, suku bunga acuan BI berada di level 5%.

Topik:

bank-indonesia penyaluran-kredit-perbankan ekonomi