BNI Salurkan Rp5 Triliun ke Jamkrindo untuk Perkuat Akses Pembiayaan UMKM

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 30 Agustus 2025 07:31 WIB
Bank Negara Indonesia (BNI) (Foto: Dok MI)
Bank Negara Indonesia (BNI) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyalurkan fasilitas pinjaman commercial line senilai Rp5 triliun kepada PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Direktur Treasury & International BNI, Abu Santosa Sudradjat, menegaskan langkah ini menunjukkan komitmen kedua BUMN dalam memperkuat peran sektor keuangan demi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Pemberian fasilitas commercial line dengan limit Rp5 triliun merupakan wujud nyata komitmen BNI dan Jamkrindo untuk berkontribusi aktif bagi perekonomian Indonesia,” kata Abu dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025). 

Abu menjelaskan, inisiatif ini bertujuan memperkuat kapasitas penjaminan Jamkrindo, terutama melalui produk Kontra Bank Garansi, agar UMKM dan koperasi dapat lebih mudah mengakses pembiayaan untuk mendukung proyek strategis nasional.

Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama berlangsung di Jakarta, Jumat (29/8/2025), dilakukan oleh GM International & Financial Institutions BNI Roekma Hari Adji dan Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan I Jamkrindo Aribowo. 

Prosesi ini turut disaksikan Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan, Direktur Treasury & International BNI Abu Santosa Sudradjat, Direktur Kelembagaan BNI Eko Setyo Nugroho, serta Direktur Kelembagaan & Layanan sekaligus Plt. Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari.

Abu menambahkan, fasilitas commercial line adalah pembiayaan yang diberikan BNI kepada Jamkrindo. Dengan plafon tersebut, Jamkrindo memiliki kapasitas lebih besar untuk menerbitkan jaminan bagi debitor, terutama dari segmen UMKM dan koperasi dan pelaksana proyek strategis pemerintah.

“Kerja sama ini kami harapkan dapat memperkuat sinergi antara BNI dan Jamkrindo sekaligus menghadirkan manfaat langsung bagi UMKM, korporasi, dan sektor lain yang membutuhkan fasilitas penjaminan,” ujarnya.

Kolaborasi ini diyakini akan mendorong pembiayaan produktif melalui skema penjaminan yang lebih kuat, sekaligus mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Topik:

bni bbni jamkrindo umkm