Konsumsi Masyarakat Turun, BPS Sebut Bersifat Musiman
Jakarta, MI - Pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia pada kuartal III-2025 mengalami perlambatan tipis. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi masyarakat berada di 4,89%, sedikit menurun dibanding kuartal II-2025 yang mencapai 4,97%.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan perlambatan ini bersifat musiman. Sebab, di kuartal III memang tidak banyak acara-acara besar di Indonesia, libur keagamaan pun lebih banyak ada kuartal II tahun ini.
"Tapi kalau kita lihat, konsumsi rumah tangga itu kan juga salah satunya dipengaruhi oleh siklus musiman ya kan. Karena memang di kuartal ke-III ini kalau event-event besarnya seperti libur keagamaan yang panjang kan tidak sepanjang di kuartal ke-II," kata Amalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).
Menurut Amalia, meski pertumbuhan konsumsi rumah tangga sedikit melambat, kondisinya tetap cukup solid. Pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh ekspor yang meningkat, realisasi investasi, dan belanja pemerintah yang makin solid.
"Kalau kita lihat tetap masih solid, walaupun kalau dibandingkan dengan triwulan ke-II kan sedikit melemah tipis, tetapi yang masih cukup kuat adalah tumbuhnya ekspor di atas 9% sama investasi masih tumbuh di atas 5%. Dan juga pengeluaran konsumsi pemerintah cukup solid," jelas Amalia.
Ia menambahkan, perlambatan konsumsi masyarakat bukan berarti daya beli menurun. "Nggak (daya beli tidak turun). Ini karena itu beda musim. Di kuartal ke-II kan banyak libur termasuk libur lebaran, Idul Adha, Idul Fitri yang panjang itu kan membuat orang banyak spending dan juga banyak travelling," kata Amalia.
Topik:
bps konsumsi-masyarakat pertumbuhan-ekonomi