Iran Kerahkan Semua Perangkat Cari Helikopter Presiden Iran yang Hilang di Azerbaijan Timur
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Tim pencari helikopter Presiden Iran yang hilang di Azerbaijan Timur (Foto: Iran press) Tim pencari helikopter Presiden Iran yang hilang di Azerbaijan Timur (Foto: Iran press)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/tim-pencari-helikopter-presiden-iran-yang-hilang-di-azerbaijan-timur-foto-iran-press.webp)
Jakarta, MI - Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi mengatakan, saat ini tim penyelamat Bulan Sabit Merah telah memulai operasi besar-besaran untuk menemukan helikopter yang membawa Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi atas laporan kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024).
Seperti dilansir Iranpress, sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan di provinsi Azerbaijan Timur.
"Sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi terlibat dalam kecelakaan saat bepergian di provinsi Azerbaijan Timur," kata Vahidi.
Lebih dari 20 tim penyelamat dengan peralatan lengkap, termasuk drone dan anjing pencari, telah dikirim ke daerah tersebut, dan bersama mereka, kelompok penjaga hutan dan pasukan khusus angkatan bersenjata juga hadir di daerah itu untuk membantu pencarian.
"Masyarakat setempat mengatakan kepada media bahwa suara-suara terdengar di daerah ini satu jam yang lalu," katanya.
Operasi pencarian dan penyelamatan diperkirakan akan memakan waktu lama karena wilayah yang sulit dijangkau serta kondisi cuaca yang buruk, terutama kabut tebal di wilayah tersebut.
Penduduk setempat melaporkan bahwa kondisi helikopter masih belum diketahui karena suasana berkabut di daerah tersebut. Namun perkiraan lokasinya diperkirakan berada di dekat Varzaghan di Azerbaijan Timur.
Ahmad Vahidi menambahkan, mengingat sulitnya menjalin komunikasi di kawasan tersebut, pihaknya menunggu tim penyelamat secepatnya mencapai titik yang diinginkan dan mengirimkan informasi lebih lanjut.
Salah satu pembantu presiden melaporkan melalui telepon setelah kecelakaan itu bahwa ada harapan yang tinggi agar insiden itu berakhir tanpa adanya korban jiwa.
Diketahui, insiden itu terjadi setelah tiga unit helikopter kembali dari acara peresmian Bendungan Qiz Qaleshsi yang membawa para menteri dan pejabat Iran, adapun dua di antaranya kembali dengan selamat.
Sementara Helikopter yang membawa Presiden Raisi menjadi satu-satunya yang terkena dampak kecelakaan tersebut.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![KPK Periksa Lagi Komisaris Asiatel Globalindo Tan Heng Lok di Kasus Telkom, Wah...,Ada Apa Nih? Komisaris PT Asiatel Globalindo dan pemilik PT Telemedia Onyx Pratama, Tan Heng Lok](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/komisaris-pt-asiatel-globalindo-dan-pemilik-pt-telemedia-onyx-pratama-tan-heng-lok-1.webp)
KPK Periksa Lagi Komisaris Asiatel Globalindo Tan Heng Lok di Kasus Telkom, Wah...,Ada Apa Nih?
23 Juli 2024 18:45 WIB
![JPU Tuntut Tiga Anak Buah Johnny G Plate: Walbertus Natalius Wisang 4 Tahun Penjara, Feriandi Mirza 6 Tahun Penjara dan Elvanno Hatorangan 7 Tahun Penjara Johnny G Plate (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/3229ea7f-d459-4742-9ac1-3ea30d6eb32a.jpg)
JPU Tuntut Tiga Anak Buah Johnny G Plate: Walbertus Natalius Wisang 4 Tahun Penjara, Feriandi Mirza 6 Tahun Penjara dan Elvanno Hatorangan 7 Tahun Penjara
18 Juli 2024 16:32 WIB
![Tak Lagi Ibu Kota, Jakarta Butuh Rp 600 Triliun agar Setara dengan Kota Global Monumen Nasional (Monas) [Foto: MI/Plo]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/monas.webp)
Tak Lagi Ibu Kota, Jakarta Butuh Rp 600 Triliun agar Setara dengan Kota Global
9 Juli 2024 14:13 WIB