Isyarat Tarif Permanen dari Trump Bikin Pasar Waspada


Jakarta, MI - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki kesepakatan baru dalam kebijakan perdagangan, memberikan secercah harapan di tengah kekhawatiran pasar akan potensi berkepanjangan perang dagang.
Namun, pernyataannya juga menimbulkan ketidakpastian baru, terutama setelah ia mengisyaratkan bahwa sebagian tarif bisa diberlakukan secara permanen.
Dalam pernyataan terbarunya pada Selasa (6/5/2025), Trump menyebut bahwa pengumuman mengenai kesepakatan tarif kemungkinan akan disampaikan dalam waktu dekat. Hal ini memberikan sedikit kelegaan soal de-eskalasi perang dagang.
“Tidak, saya tidak akan mencabutnya begitu saja, karena kalau orang berpikir tarif akan dicabut, mengapa mereka mau membangun pabrik di Amerika?” jelas Trump, melansir Reuters.
Trump juga kembali menepis kekhawatiran terkait penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal I AS. Menurutnya, hal tersebut adalah salah presiden sebelumnya yakni Joe Biden.
Di sisi lain, Trump mengklaim bahwa semua tanda-tanda kekuatan ekonomi adalah hasil dari kebijakan dirinya dengan menyebut pemerintahannya berhasil menurunkan harga energi dan bensin, serta mulai membalikkan defisit perdagangan AS.
“Sebagian memang benar sekarang. Dan saya sungguh-sungguh dengan ini: bagian baik dari ekonomi itu ekonomi Trump, dan bagian buruknya adalah ekonomi Biden, karena dia melakukan pekerjaan yang buruk,” ujar Trump.
Trump juga menanggapi ringan lonjakan harga barang yang dipicu oleh perang tarif dengan China. Menurutnya, masyarakat Amerika tidak membutuhkan terlalu banyak produk murah dari Beijing.
“Saya hanya mengatakan mereka tidak perlu punya 30 boneka, mereka bisa punya tiga. Mereka tidak perlu punya 250 pensil. Lima saja cukup,” pungkasnya.
Topik:
kebijakan-perdagangan donald-trump amerika-serikat tarif-trump perang-dagang