Ekonomi AS Tersandung Tarif Trump, Minus 0,3 Persen di Kuartal I-2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 1 Mei 2025 15:05 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Ist)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ekonomi Amerika Serikat mencatat kinerja mengecewakan pada kuartal pertama 2025, dengan menyusut 0,3 persen, kontraksi pertama dalam tiga tahun terakhir. 

Data yang dirilis Rabu (30/4/2025) oleh AP News menunjukkan bahwa lonjakan impor menjadi faktor utama yang menyeret pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam ke wilayah negatif.

Lonjakan impor tersebut terjadi di tengah kekhawatiran perusahaan-perusahaan AS terhadap kebijakan perdagangan yang akan diterapkan Presiden Donald Trump, yang berencana memberlakukan tarif besar-besaran terhadap sejumlah negara mitra dagang. 

Selain itu, ekspansi Januari-Maret menjadi yang paling lambat dalam hampir tiga tahun dan turun dari 2,4 persen pada kuartal IV-2024. Impor memangkas 5 poin persentase dari pertumbuhan kuartal pertama diikuti belanja konsumen yang melambat tajam.

Sebenarnya, Trump mewarisi ekonomi yang solid dan tumbuh dengan stabil meskipun Federal Reserve (The Fed) menerapkan suku bunga tinggi untuk melawan inflasi. Namun, kebijakan perdagangannya yang tidak menentu, termasuk tarif 145 persen terhadap China, telah melumpuhkan bisnis dan mengancam kenaikan harga serta merugikan konsumen.

Hal ini tercermin dari langkah sejumlah perusahaan Amerika yang membatalkan pesanan dari China, menunda rencana ekspansi, dan bersiap untuk melihat kejutan kebijakan perdagangan yang direncanakan Trump untuk mereka selanjutnya.

Sementara itu, pajak impor yang besar dan tidak terduga dari Trump tampaknya akan mengakibatkan rak-rak yang lebih kosong dan harga yang lebih tinggi bagi pembeli Amerika, yang kemungkinan terjadi dalam beberapa minggu.

Dengan biaya yang lebih tinggi dan ketidakpastian tersebut, konsumen AS berada dalam kondisi terburuk sejak COVID-19 melanda lima tahun lalu, dan para ekonom mengatakan risiko resesi meningkat.

Tanda-tanda awal perlambatan ekonomi AS diperkirakan mulai terlihat hari Rabu (30/4/2025), seiring dengan rilis proyeksi pertumbuhan kuartal pertama oleh Departemen Perdagangan AS.

Berdasarkan survei ekonom oleh perusahaan data FactSet menyatakan ekonomi AS diperkirakan tumbuh dengan kecepatan tahunan hanya 0,8 persen dari Januari hingga Maret. Itu akan menjadi kuartal pertumbuhan paling lambat dalam hampir tiga tahun dan akan turun dari 2,4 persen pada kuartal IV-2024. 

Bahkan, sejumlah ekonom memperkirakan kondisi sebenarnya bisa lebih suram dari perkiraan awal, mencerminkan tekanan yang semakin nyata terhadap perekonomian akibat ketidakpastian global, kebijakan proteksionis, serta perlambatan konsumsi domestik.

Topik:

amerika-serikat as ekonomi-as tarif-trump perang-dagang