AS Tolak Dua Kontainer Alas Kaki RI, Diduga Terpapar Radioaktif

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 12 November 2025 16:41 WIB
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan (Foto: Repro)
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 mengungkapkan temuan mengejutkan terkait dua kontainer produk alas kaki asal Indonesia yang diduga terpapar zat radioaktif Cs-137.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, mengatakan temuan itu diindikasi oleh Food and Drug Administration (FDA). Akibatnya, dua kontainer sepatu tersebut ditolak Amerika Serikat (AS) dan dikembalikan ke Indonesia.

"Terdapat dua kontainer suspect Cs-137 yang dipulangkan kembali ke Indonesia. Produk alas kaki tersebut berasal dari sebuah perusahaan industri alas kaki yang berlokasi juga di Cikande, namun di luar kawasan industri dengan radius 5 km dari sumber kontaminasi Cs-137 yaitu fasilitas PT PMT (PT Peter Metal Technology)," ujarnya dalam konferensi pers di Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

Bara menjelaskan bahwa kontainer pertama telah tiba di Indonesia bulan lalu, namun belum diproses oleh pihak produsen sehingga belum dilakukan pemeriksaan. Sementara itu, kontainer kedua tiba pada 29 Oktober 2025 dengan notifikasi adanya kontaminasi Cs-137.

"Hasil pemeriksaan dari kontainer kedua tidak ditemukan kontaminasi di permukaan sehingga aman untuk disimpan di pelabuhan. Sekarang sedang dilakukan ujian pada produk alas kaki pada isinya kontainer tersebut produk footwear alas kaki yang dilakukan oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)," jelasnya.

Terkait kronologi temuan radiasi, Bara mengungkapkan bahwa dugaan kontaminasi pada produk alas kaki asal Cikande muncul bersamaan dengan kasus serupa yang terjadi pada udang dan cengkeh.

"Jadi, kelihatan nggak kalau dari awal dari investigasi kita, awalnya kemungkinan terjadi kontaminasi itu same time, di waktu yang bersamaan (dengan udang dan cengkeh). Itu kelihatannya kira kira bulan Mei," katanya.

Topik:

alas-kaki radioaktif as