Diplomat RI Tewas Ditembak 3 Kali di Peru

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 2 September 2025 10:59 WIB
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru (Foto: Ist)
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Seorang diplomat Indonesia, Leonardo Zetro Purba (40), tewas ditembak di distrik Lince, Lima, Peru, Senin (1/9/2025) malam waktu setempat. Kasus ini kini menjadi perhatian besar otoritas Peru yang masih memburu pelaku penembakan.

Berdasarkan laporan polisi, korban dicegat oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor. Tanpa banyak bicara, mereka melepaskan tiga tembakan ke arah Leonardo. Sang diplomat sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka serius yang dideritanya.

"Ini adalah pembunuhan pertama oleh pembunuh bayaran yang kami tangani tahun ini di distrik Lince. Peristiwa dan motif yang menyebabkan orang ini menjadi korban belum diketahui," ungkap Komisaris Polisi Wilayah Lince, Guivar kepada TV Perú Noticias.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa ini adalah balas dendam. Kami sedang melakukan penyelidikan dan langkah-langkah Kepolisian Nasional untuk menentukan identitas para penyerang. Berdasarkan rekaman kamera pengawas, mereka diyakini warga negara asing," sambung pejabat tersebut.

Di tengah proses penyelidikan, pihak berwenang mengaktifkan “Plan Cerco” atau Rencana Penguncian, agar yurisdiksi lain dapat bekerja sama dalam penangkapan para pelaku. Sementara itu, personel dari kantor polisi Lince, bersama dengan Seksi Investigasi Kriminal Kepolisian Nasional (SEINCRI), sedang memeriksa tempat kejadian perkara.

Warga sekitar menyebut, Zetro Purba baru tiba di Peru sekitar lima bulan lalu. Sejak kedatangannya, ia tinggal bersama istri dan dua anak kecilnya di sebuah apartemen di blok 3 César Vallejo Avenue.

Terungkap bahwa sebelum tewas ditembak, Leonardo sedang mengendarai sepeda ketika tewas. Insiden ini merupakan bagian dari rutinitas hariannya, karena ia menggunakan kendaraan  ini untuk bepergian antara kantor pusat diplomatiknya di San Isidro dan rumahnya.

"Mereka pasti sudah memeriksanya, mereka sedang menunggunya. Diplomat itu datang dari Arequipa Avenue menuju kondominiumnya. Begitu mereka mencegatnya, mereka melepaskan tiga tembakan, salah satunya di kepala, yang mengakibatkan kematiannya," ujar kepala polisi kepada media lainnya.

Istri korban yang saat itu menunggunya di pintu masuk gedung selamat tanpa luka. Saat ini ia bersama keluarga lainnya berada dalam perlindungan polisi.

Kerabat dekat Leonardo berharap Kementerian Luar Negeri Peru segera bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk membantu penyelidikan, termasuk meninjau kamera keamanan dan mengumpulkan keterangan saksi. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia membenarkan hal ini dan sedang berkoordinasi.

Topik:

diplomat-ri leonardo-zetro-purba peru