Diisukan Calon Kapolri Jenderal R: Apakah ‘Geng Jokowi’ Tetap Kuat di Polri?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Juni 2025 00:51 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Joko Widodo (Foto: Dok MI/Istimewa)
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Joko Widodo (Foto: Dok MI/Istimewa)

Jakarta, MI - Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting turut buka suara soal siapa yang bakal menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Diisukan bahwa pejabat Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) berawalan huruf R akan mengisi kursi orang nomor satu di Polri itu. 

Namun menurut Selamat banyak pejabat Polri berpangkat Komjen yang berawalan huruf R. Adalah Sekretaris Utama Lemhanas Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Komjen Rudy Haryanto Adinugroho, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Komjen Reynhard Saut Poltak Silitonga, dan Irjen Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI Komjen Raden Prabowo Argo Yuwono.

"Namun yang paling banyak diperbincangkan adalah Komjen Rudy Haryanto Adinugroho," kata Ginting dalam akun Youtube SGinting Official, dikonfirmasi Monitorindonesia.com, Senin (2/6/2025) malam.

Presiden Prabowo Subianto, kata dia, tidak akan memilih Kapolri yang berada di level bintang tiga, namun lebih cenderung menunjuk dari kelompok bintang dua alias Inspektur Jenderal yang saat ini menjabat Kapolda. "Prabowo berusaha mencari figur yang tidak memiliki irisan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," jelas Ginting.

Sehingga, kata Ginting, dari nama-nama jenderal bintang tiga yang muncul terlihat begitu dekat dengan Kapolri Sigit.  "Setidaknya mereka dekat karena sama-sama lulusan Akpol 1991," kata Ginting.

Menurut Ginting, inisial R yang ramai diperbincangkan bukanlah berpangkat Komjen, tapi Irjen yang akan segera dipromosikan menjadi bintang tiga. "Selanjutnya dilantik menjadi Kapolri dan setelah itu dijadikan bintang empat," kata Ginting.

Adapun Jenderal Listyo sudah empat tahun menjabat. Selama itu tentu ada capaian dan juga catatan. Tapi yang jelas, dia adalah figur kepercayaan Presiden Jokowi. Dalam konteks transisi kekuasaan, Polri sebagai institusi juga perlu penyegaran agar tidak stagnan atau berada dalam bayang-bayang kepentingan lama.

Presiden Prabowo perlu membuktikan bahwa arah kebijakan keamanan tidak lagi didikte oleh figur-figur sebelumnya. Di sinilah pentingnya regenerasi dan pemilihan figur baru yang lebih independen dan segar secara organisasi.

Tentu, tantangannya adalah memastikan calon Kapolri yang baru bukan sekadar perpanjangan tangan dari kekuasaan sebelumnya, baik dari sisi Presiden lama maupun Kapolri yang sedang menjabat. Rekam jejak dan kinerja akan jadi penentu.

Kalau Rudy terpilih, indikasinya juga akan meneruskan tradisi era Jokowi. Rudy hanya pernah jadi Kapolda sekali di Banten, sama seperti Listyo. Bukan alumni Akpol, sama seperti Ahmad Lutfi, mantan Kapolda Jateng. Kalau Rudy yang bakal jadi Kapolri, bisa diartikan bahwa ‘Geng Jokowi’ masih tetap kuat di tubuh Polri. (an)

Topik:

Kapolri Jokowi Listyo