Selain Eks Pejabat BRI, KPK juga Bidik Penyedia Mesin EDC

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 30 Juni 2025 14:15 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Foto: Dok MI/Aswan)
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI -  Selain mantan pejabat PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga membidik sejumlah penyedia pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang terlibat dalam dugaan korupsi di Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau BBRI. 

"Untuk pihak penyedia nanti akan kami update karena memang ada beberapa penyedia yang diduga terlibat dalam perkara ini," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Senin (30/6/2025).

Budi belum bisa memastikan berapa jumlah penyedia barang dan jasa yang terlibat. Tapi, pemanggilan saksi dari bank pelat merah tersebut diyakini akan membuat terang siapa saja yang terlibat.

"Tentunya kami pasti akan memanggil. Nanti saksi-saksi yang diduga mengetahui dari perkara ini semuanya akan dipanggil dan dimintai keterangannya. Termasuk tempus perkara juga ini masuk dalam materi penyidikan. Nanti jika sudah bisa kami sampaikan perkembangannya tentu akan kami update," beber Budi.

Adapun KPK sedang mengusut dugaan korupsi di BBRI. Diduga terjadi praktik korupsi terkait pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang berfungsi untuk memproses transaksi pembayaran secara elektronik. “(Pengusutan dugaan korupsi terkait, red) pengadaan EDC,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.

Topik:

KPK BRI EDC