OTT KPK di Koltim Diduga soal Korupsi Pembangunan RSUD

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 Agustus 2025 18:42 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok MI/Aswan)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok MI/Aswan)

Kolaka Timur, MI - Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada hari ini Kamis (7/8/2025) diduga berkaitan dengan pembangunan RSUD Koltim senilai Rp 175 miliar.

Informasi yang diperoleh Monitorindonesia.com bahwa KPK mengamankan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) inisial A dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) inisial HI.

Namun demikian, KPK belum memberikan keterangan resmi atas kegiatan OTT tersebut.

Di lain sisi, KPK dikabarkan telah menyegel ruang kerja Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Azis pada Kamis (07/08/2025), sekitar pukul 14.30 WITA. 

Tak hanya ruang kerja Bupati, KPK juga menyegel Ruangan Bina Marga dan Cipta Karya di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur. 

“Iya sekitar jam setengah 3 tadi. Ada petugas yang datang melakukan penyegelan,” kata salah seorang staf di Kantor Bupati Kolaka Timur.

Berdasarkan foto yang diterima Monitorindonesia.com, bahwa ruangan Bupati Koltim diikat dengan lakban merah hitam bertuliskan ‘Garis Batas KPK’.

Ruang Kerja Bupati Koltim disegel KPK

Selain ruangan kerja Azis, penyegelan juga dilakukan di Ruangan Bina Marga dan Cipta Karya. Ruangan berada di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur.

Sebelumnya KPK membenarkan OTT terkait dugaan kasus di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Benar ada kegiatan di lapangan. Terkait siapa-siapa saja (diamankan) dan barang bukti apa yang diamankan nanti akan kami sampaikan selanjutnya,” kata Juru Bicara atau Jubir KPK, Budi Prasetyo.

Sementara Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, juga membenarkan OTT tersebut. “Koltim (Kolaka Timur),” katanya.

Menyoal itu, Bupati Koltim Abdul Azis membantah dirinya terjaring OTT KPK. “Saya juga kaget, keluarga semua kaget dengar kabar itu,” kata Azis di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Azis hadir pada konferensi pers terkait kabar OTT KPK tersebut bersama elite Dewan Pimpinan Pusat atau DPP Partai Nasdem. Abdul Azis hadir bersama Bendahara DPP Nasdem, Ahmad Sahroni, Anggota Komisi III DPR RI dari Nasdem, Rudianto Lallo.

Menjelang Rapat Kerja Nasional atau Rakernas Partai Nasdem, Ahmad Sahroni menegaskan kabar OTT KPK terhadap Abdul Azis yang merupakan kader Partai Nasdem tidak benar. “Tidak benar. Yang bersangkutan (Abdul Azis) sekarang ada di sebelah saya ikut Rakernas,” jelas Sahroni.

Menurutnya, dia baru tiba di Kota Makassar Kamis siang, dan langsung menelusuri kebenaran informasi tersebut. Diapun menyayangkan kabar tidak benar itu tersebar dari sejumlah sumber dan pihak terkait.

Topik:

KPK OTT KPK Kolaka Timur