Pengungkapan Kasus Pembunuhan Rizky Setiawan Brebes "Bak Ditelan Bumi", Profesionalitas Penyidik Dipertanyakan!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 15 November 2025 15:11 WIB
Poengky Indarti (Foto: Dok MI)
Poengky Indarti (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI -  Pengungkapan kasus dugaan pembunuhan Rizky Setiawan (25) remaja asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah "bak ditelah bumi". Pasalnya hingga detik ini polisi belum berhasil mengungkap siapa pelaku dan apa motif tewasnya Rizky Setiawan.

Menyoal itu, mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyayangkan dalam proses penanganannya oleh pihak Polres Brebes dan Polda Jawa Tengah yang diduga tidak serius.

"Saya sangat prihatin dan menyesalkan jika benar penyidik Polres Brebes, Kasat Reskrim Polres Brebes dan Kabid Humas Polda Jawa Tengah tidak merespons pertanyaan jurnalis terkait penanganan kasus pembunuhan Alm. Rizky Setiawan," kata Poengky Indarti, Jum'at (14/11/2025).

Padahal hingga saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan di Polres Brebes jajaran Polda Jawa Tengah, sehingga seharusnya ada informasi tertulis secara berkala atau yang dikenal dangan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).

"Keluarga korban berhak mengetahui update penanganan kasus yang dilakukan penyidik. Hal ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas Polri. Jika tidak ada update perkembangan kasus, patut diduga penanganan kasus tidak berjalan sebagaimana seharusnya, sehingga profesionalitas penyidik dapat dipertanyakan," tegas Poengky.

Dia pun berharap adanya perhatian pimpinan, dalam hal ini Kapolres Brebes dan Kapolda Jawa Tengah untuk dapat memberikan penjelasan kepada keluarga korban secara jelas dan transparan.

"Keluarga korban sudah sangat menderita dengan meninggalnya Almarhum sebagai korban pembunuhan. Seharusnya keluarga korban segera mendapatkan keadilan dan kepastian hukum," ungkapnya.

Ia juga heran dalam proses pengungkapan kasus kematian Rizky Setiawan yang jasadnya dibuang di pinggir Sungai Cisanggarung pada 13 Oktober 2024 silam. 

Sudah satu tahun lebih kematian korban masih belum ada kemajuan proses penyidikan oleh pihak kepolisian baik dalam mengungkap motif dan menangkap para terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa korban dengan keji.

"Saat ini Polri menjadi perhatian masyarakat dan masyarakat mendesak dilakukannya Reformasi Polri jilid kedua, karena Reformasi Polri masih belum berjalan sesuai harapan masyarakat. Termasuk dalam penegakan hukum kasus meninggalnya Alm. Rizky Setiawan masih terkatung-katung," jelas Poengky Indarti.

Sebelumnya, Kapolres Brebes, AKBP Achmad Oka Mahendra menjelaskan bahwa penyidikan pasti terus berjalan. Pihaknya juga akan melakukan seoptimal mungkin penanganan perkara ini agar bisa diselesaikan.

Polres Brebes seharusnya serius menunjukkan profesionalitasnya dengan menangani kasus dugaan pembunuhan ini sebaik mungkin dengan menggunakan dukungan scientific crime investigation.

"Jika kasus ini tetap terkatung-katung, saya tidak heran jika kepercayaan publik pada Polres Brebes dan Polda Jateng akan turun," katanya.

Ibu almarhum Rizky Setiawan, Rumisah ketika ditanya apakah ada kabar dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus anaknya, Ia hanya menjelaskan tidak ada kabar ke pihak keluarga. "Sepi-sepi aja," ketus Rumisah, (8/11).

Ia juga mengatakan pihaknya tetap semangat dan terus berdoa ada keajaiban dalam pengungkapan kasus pembunuhan anak laki-lakinya itu.

"Saya dan keluarga tetap semangat," jelasnya.

Topik:

Pembunuhan Polres Brebes Rizky Setiawan Polda Jawa Tengah