Pramono Akan Buat Program 'Manggarai Bershalawat' untuk Cegah Aksi Tawuran

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 13 Mei 2025 13:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Foto: Ist)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan membuat program 'Manggarai Bershalawat' sebagai bentuk pencegahan terjadinya aksi-aksi tawuran di daerah tersebut.

Menurutnya, salah satu faktor yang memicu terjadinya tawuran adalah ketidakberuntungan pemuda-pemuda setempat untuk mendapatkan pekerjaan. Banyak pelaku tawuran yang tidak memiliki pekerjaan sehingga melampiaskan energinya ke hal-hal yang negatif seperti tawuran. 

"Salah satu faktor pemicunya adalah ketidakberuntungan anak-anak muda di sana, banyak yang belum punya pekerjaan tetap. Lalu sarana olahraga dan fasilitas lainnya juga kurang termanfaatkan," kata Pramono, Selasa (13/5/2025).

Ia mengatakan akan mengundang kelompok-kelompok yang berkonflik di daerah tersebut untuk menghadiri program 'Manggarai Bershalawat' hal ini bertujuan untuk mencari tahu akar permasalahan yang menyebabkan pertikaian antara kelompok-kelompok tersebut.

"Sehingga saya akan mengagas apa yang dinamakan 'Manggarai Bershalawat'. Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana," ungkapnya.

"Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana. Duduk bareng, kita cari tahu apa akar masalahnya. Nggak bisa hanya menyalahkan saja," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa pendekatan melalui program 'Manggarai Bershalawat' untuk meyelesaikan pertikaian antar kelompok tersebut dilakukan karena mayoritas warga di daerah tersebut beragama Islam.

"Karena mayoritas warga Manggarai itu kan muslim, rajin shalat, tapi tawuran juga sering. Nah ini kita luruskan bersama-sama, dengan pendekatan keagamaan," tuturnya.

Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa program ini akan dimulai di Manggarai sebagai contoh untuk daerah lainyaa, ia mengatakan bahwa daerah lainnya akan menyusul untuk melaksanakan program tersebut.

"Ini baru contoh saja. Tentunya yang lain akan menyusul," ujarnya.

Topik:

Gubernur Jakarta Pramono Anung