Remaja 13 Tahun di Palmerah Jakbar jadi Korban Pelecehan saat Tidur

![Illustrasi Pelecehan Seksual Ilustrasi [Foto: Ist]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/illustrasi-pelecehan-seksual.webp)
Jakarta, MI - Seorang remaja berinisial F (13) menjadi korban pelecehan seksual oleh tetangganya, saat sedang tidur di dalam rumah kontrakannya di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (24/6/2025) dini hari.
Pelaku yang berinisial B (20) masuk ke dalam rumah kontrakan korban, karena pintunya tidak dikunci.
"Kebetulan waktu itu saya sama istri lagi menginap di rumah orang tua. Enggak jauh juga dari kontrakan saya," kata ayah korban, Untung di Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Melihat remaja tersebut tidur bersama adiknya berusia 6 tahun, pelaku langsung melancarkan aksinya. Korban yang tengah tertidur pulas pun langsung tersadar.
Ia mengenali wajah pelaku sebagai salah satu pemuda, yang biasa berkumpul di depan rumah kontrakan.
"Anak saya mau teriak, terus dibekap sama pelaku, habis gitu pelaku langsung lari ke kontrakannya di atas," ungkap Untung.
Setelah mengalami pelecehan seksual, kata Untung, anaknya hanya bisa menangis seorang diri dan tak bisa tidur sampai pagi.
Untung bersama istrinya, baru pulang ke rumah kontrakan sekitar pukul 05.00 WIB, dan melihat anaknya sudah bersiap berangkat ke sekolah.
"Saya heran, tumben-tumbenan dia sudah bangun, tapi di situ dia belum cerita kalau habis dilecehkan sama tetangga saya," jelasnya.
Ketika di sekolah, lanjut Untung, anaknya bercerita kepada teman sekelasnya dan baru menceritakan kejadian, yang dialaminya kepada Untung sepulang sekolah.
Untung sekeluarga baru tinggal di kontrakan tersebut, sekira dua bulan sehingga anaknya tidak tidak mengenal nama pelaku.
"Terus ada yang sebut nama B, saya yakin ke dia karena kan yang bisa nongkrong di depan rumah saya ada tiga orang, saya enggak curiga ke dua ini, langsung 'feeling' ke B," imbuhnya.
Meski sebagai ayah sambung, Untung tetap tak bisa terima putrinya dilecehkan oleh pemuda pengangguran tersebut. Ia meminta agar orang tua pelaku, segera membangunkan pelaku dan menghadap menghadap Untung.
Untung sempat kalap dan main hakim sendiri karena kesal dengan ulah B. Sebab, anaknya saat ini, mengalami trauma usai kejadian tersebut.
"Sempat mau diselesaikan kekeluargaan, pas ditanya sama istri saya, B enggak mau ngaku. Akhirnya saya bawa ke kantor polisi ke Polres Jakarta Barat Unit PPA, dari sana dilimpahkan ke Polsek Palmerah," tandasnya.
Untung meminta keadilan, karena anaknya telah menjadi korban pelecehan dan ketika di kantor polisi, B mengakui semua perbuatannya.
Namun, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak Kepolisian terkait kasus pelecehan tersebut.
Topik:
Remaja Korban Pelecehan Palmerah Pelecehan