Prabowo Instruksikan Stop Sementara Proyek Tol Baru

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 17 Desember 2024 18:57 WIB
Prabowo Subianto (Foto: Repro)
Prabowo Subianto (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi mengejutkan, stop sementara pembangunan infrastruktur baru. Keputusan ini berdampak langsung pada sejumlah proyek besar, termasuk pembangunan jalan tol di Indonesia.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo, mengungkapkan bahwa saat ini panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia telah mencapai 3.020 kilometer. Namun, ada sejumlah proyek tol lainnya yang masih dalam berbagai tahap, mulai dari konstruksi, tender, hingga feasibility study (FS).

"Ada instruksi langsung Presiden Prabowo untuk menghentikan beberapa proyek-proyek besar nah tol juga berdampak tetapi yang akan kita hold dulu, yang kita akan hentikan dulu, itu adalah proyek-proyek yang belum berjalan," tutur Sony di Media Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Meski begitu, Sony menegaskan bahwa proyek-proyek tol yang sudah memasuki tahap konstruksi maupun studi kelayakan tetap akan dilanjutkan.

"Tol-tol yang mulai konstruksi, yang sudah mulai FS, yang sudah mulai pelelangan itu akan berjalan," ujarnya.

"Ini informasi juga buat teman-teman media, karena ada kekhawatiran semua tol berhenti, tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak. Yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu," tambahnya.

Beberapa proyek jalan tol yang masih sebatas rencana, seperti Tol Puncak dan ruas Kulonprogo-Cilacap, diputuskan untuk ditahan.
Sementara proyek-proyek yang dalam tahap lelang seperti Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dipastikan jalan terus.

"(Proyek Tol Puncak ditahan sampai 2025) belum tahu, cuma karena ini studinya belum, maka kita dari BPJT menahan dulu. Tapi kalau ada instruksi dari presiden 'Puncak karena sudah urgent, jalan', baru kita jalan. Jadi beberapa tol yang belum pada waktunya itu kita berhentikan dulu," katanya. 

Sony menambahkan, khusus untuk Tol Puncak, Sony menyebut pembangunan proyek tol baru bisa jalan jika memang ada investor swasta yang berminat untuk menggarapnya.

"Pokoknya tol yang baru masuk kajian itu ditahan dulu aja, kecuali memang ada investor swasta yang mau, kalau yang mau silakan. Tapi kalau yang solicited dari pemerintah itu kita tahan dulu," paparnya.

Topik:

pembangunan-infrastruktur jalan-tol prabowo-subianto