KKB serang Warga Sipil di Yahukimo, Puan: Mencederai Rasa Kemanusiaan

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 25 Maret 2025 11:25 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani (Ist)
Ketua DPR RI, Puan Maharani (Ist)

Jakarta, MI- Ketua DPR RI, Puan Maharani menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas tewasnya seorang guru di Kabupaten Yahukimo akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada hari Jumat (21/3/2025) lalu.

Puan mengatakan, serangan KKB yang menyasar warga sipil di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan merupakan tindakan yang mencederai rasa kemanusiaan.

"Dukacita mendalam saya sampaikan atas berpulangnya guru di Papua akibat penyerangan di Kabupaten Yahukimo, Papua. Penyerangan terhadap warga sipil ini merupakan aksi yang mencederai rasa kemanusiaan," kata Puan, Senin (24/3/2025).

Puan menenegaskan bahwa seharusanya guru dan tenaga kesehatan dilindungi sebagai pahlawan kemanusiaan, bukan malah menjadi korban tindakaan kekerasan yang sangat tidak manusiawi itu.

Puan mengatakan tindakan KKB tersebut akan menghambat upaya pemerintah untuk melakukan pembangunan di wilayah Papua.

"Ini adalah tindakan yang tidak manusiawi dan menghambat upaya pembangunan di Papua. Guru dan tenaga kesehatan adalah pahlawan kemanusiaan yang harus dilindungi, bukan menjadi korban kekerasan," katanya.

Atas terjadinya penyerangan KKB terhadap warga sipil, DPR mendesak pemerintah meningkatkan keamanan di wilayah-wilayah rawan konflik.

"DPR mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan pengamanan di daerah rawan konflik seperti Yahukimo," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu meminta negara memastikan keamanan dari lokasi-lokasi strategis seperti sekolah dan puskesmas di daerah rawan konflik telah optimal.

"Kita meminta pemerintah memberikan kejelasan lebih rinci terkait korban jiwa. Harus ada penjelasan yang lebih akurat. Negara harus memastikan pengamanan di daerah rawan konflik telah optimal, termasuk di lokasi strategis seperti sekolah dan puskesmas," jelasnya.

Puan menegaskan, pemerintah melalui aparat keamanan harus memastikan masyarakat Papua hidup dengan aman tanpa adanya rasa takut akan serangan dari KKB.

"Masyarakat di Papua berhak hidup dengan aman, tanpa rasa takut akan serangan kelompok bersenjata," tegasnya.

"Pendekatan yang mengkombinasikan keamanan dengan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi akar masalah konflik harus terus digencarkan," lanjutnya.

Puan berharap, peristiwa ini akan memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan papua yang damai dan sejahterah.

"Kami berharap insiden ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera," tandasnya.

Topik:

Ketua DPR Puan Maharani KKB