Zarof Ricar Sebut Terima Rp 50 M, Nama Ny. Lee Disorot: Ini Profilnya!

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Mei 2025 13:06 WIB
Purwanti Lee atau Ny. Lee (Foto: Ist)
Purwanti Lee atau Ny. Lee (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Usai nyanyian makelar kasus 'markus' Zarof Ricar yang mengguncang ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 7 Mei 2021 lalu, nama Nyonya (Ny.) Lee, Purwanti Lee, menjadi sorotan. 

Zarof, mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), mengaku menerima uang senilai Rp50 miliar yang disebut berasal dari Ny. Lee terkait dengan perkara perdata antara Sugar Group Companies (SGC) dan Marubeni Corporation. 

Pengungkapan ini memunculkan spekulasi tentang kemungkinan keterlibatan jejaring suap yang melibatkan konglomerasi agribisnis dan institusi yudisial tertinggi.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar menegaskan bahwa yang dinyatakan di dalam persidangan itu nanti faktanya akan tertuang dalam pertimbangan, dalam putusan hakim. Kini ditunggu pihak penuntut umum dan penyidik Jampidsus. 

"Itulah yang juga sedang ditunggu oleh penutut umum dan penyidik,” kata Harli kepada Monitorindonesia.com, Selasa (13/5/2025).

Harli menegaskan, putusan sidang penting karena nantinya majelis hakim akan menyimpulkan asal-usul dan kaitan uang Rp50 miliar tersebut. Setelahnya, kasus baru bisa dibuka.

“Bagaimana pertimbangan-pertimbangan majelis hakim terkait dengan fakta-fakta yang ada dalam atau yang timbul selama proses persidangan itu untuk mengaitkan,” ujar Harli.

Bahkan, Harli menyampaikan, pihaknya akan membuka peluang membuka kasus sebelum sidang rampung. Dia menyontohkan perkara pencucian uang yang menjerat Zarof yang diusut atas bukti baru, sebelum vonis dibacakan. 

“Oleh karenanya penyidik sudah menetapkan yang bersangkutan dalam perkara tindak pidana pencucian uang sebagai tersangka,” ungkapnya.

Menurut pakar hukum pidana dari Universitas Borobudur (Unbor), Hudi Yusuf, mengatakan bahwa Nama Ny Lee yang ikut terseret di dalam pusaran kasus Zarof Ricar itu, tak ada alasan untuk tidak dihadirkan di persidangan maupun ikut diperiksa Kejaksaan Agung jika memang membuka lagi kasus ini.

"Semua pihak disebut atau diduga terlibat ya harus diperiksa. Baik di Kejagung maupun di Pengadilan. Dan saya kira nyanyian Zarof Ricar itu menjadi pintu masuk Kejagung menyeret tersangka lainnya, pun kalau alat buktinya cukup. Jika Kejagung tak berani juga ya patut dipertanyakan. Ada apa di balik itu," tutur Hudi kepada Monitorindonesia.com, dikutip Rabu (14/5/2025).

Profil Purwanti Lee atau Ny. Lee

Purwanti Lee atau yang akrab disebut Ny. Lee, seorang pengusaha sukses yang memegang peran penting dalam industri gula nasional.

Sebagai Vice President PT Sugar Group Companies (SGC), Purwanti Lee bukan hanya mengelola pabrik, tetapi juga menguasai salah satu perkebunan tebu terbesar di Tanah Air. Luas lahan perkebunan yang ia miliki hampir menyamai luas negara Singapura.

Bersama saudaranya, Gunawan Yusuf, Ny. Lee memiliki lahan HGU perkebunan tebu dan pabrik gula dengan luas 75.667 hektare, hanya sedikit lebih luas dibandingkan Singapura yakni 72.860 hektare.

Di atas lahan itulah berdiri pabrik gula dan fasilitas produksi milik SGC, perusahaan induk dari empat entitas yang memproduksi gula dan etanol.

Sejak didirikan pada 1983 di Lampung, SGC telah berhasil mengembangkan dan menumbuhkan kapabilitasnya sebagai industri perkebunan tebu. Produk paling dikenal oleh masyarakat adalah Gulaku.

Ny Lee juga dikenal memiliki jiwa sosial tinggi dengan terlihat dalam pendidikan anak-anak di sekitar Lampung.

Kehadiran SMA Sugar Group merombak sistem pendidikan yang ada di kawasan tersebut menjadi jauh lebih modern dan berkualitas.

Jiwa sosial Purwanti Lee ini tak lepas dari didikan ibundanya, Rachmiwaty. Semua yang dilakukannya untuk meneruskan visi misi ibundanya, meningkatkan kesejahteraan warga.

Awalnya, SMA Sugar Group hanya diperuntukkan untuk anak-anak karyawan tetap. Namun seiring waktu dan berjalan sukses, anak-anak dari karyawan musiman pun diberi kesempatan untuk bersekolah di sana.

Sekolah tersebut berlokasi di tengah area perkebunan dan pabrik tebu, dilengkapi dengan fasilitas modern dan tenaga pengajar berkualitas. Pendidikan yang diberikan tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga mendidik gaya hidup siswa agar berperilaku lebih baik.

Sejak 2008, Purwanti Lee memberikan beasiswa bagi mereka yang lulus dari SMA Sugar Group dan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Misalnya perguruan tinggi UGM, ITB, UI, dan IPB.

Mereka yang mendapatkan beasiswa akan diberi asrama, uang saku, biaya kuliah gratis, hingga penunjang lainnya selama berkuliah. Hingga mereka lulus kuliah, nantinya mereka akan kembali ke perusahaan sebagai karyawan Sugar Group Companies, Meski demikian, tidak semua orang cocok kuliah di jenjang S1.

Untuk itu, Purwanti memberi kesempatan kepada anak karyawan, anak karyawan musiman, ataupun karyawan musiman yang usianya masih memungkinkan untuk melanjutkan ke jejang D3 di Politeknik Sugar Group yang bekerja sama dengan ATMI Surakarta. 

Politeknik ini mempunyai jurusan mekanika, otomotif, dan mekatronika. Lulusan D3 ini lebih banyak dibutuhkan. Purwaty juga mendirikan SMK Otomotif untuk anak-anak karyawan musiman dan harian.

Tak hanya SMA, ia juga mendirikan SD, SMP, dan SMK bagi penduduk di luar perkebunan tebu. Bahkan, Guru-guru diberi kesempatan untuk kuliah S1 di Universitas Terbuka dengan berkewajiban mengajar di sekolah tersebut selama 10 tahun.

Tidak hanya di dalam perusahaan, Purwanti juga mewujudkan keinginan Ibunda dengan mendirikan SD, SMP, dan SMA bagi penduduk di luar perkebunan tebu. 

Guru-guru pun diberi kesempatan kuliah S1 di Universitas Terbuka dengan kewajiban mengajar di sekolah tersebut selama 10 tahun.

Kini, lulusan PTN favorit yang kembali ke perusahaan telah menduduki posisi penting sebagai pimpinan. Posisinya jauh di atas orang tuanya dulu. Bahkan beberapa lulusan PTN favorit tersebut menjadi atasan dari orang tuanya.

Sebagai Vice President Sugar Group Companies, Ny Lee juga memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) berkesinambungan sejak 2008.

Program ini berisikan seperti pengobatan gratis bagi warga sekitar, pembagian sembako, pembangunan gedung sekolah beserta mebel, perlengkapan belajar mengajar, alat tulis kantor, tas, dan seragam. 

Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk membangun perkantoran kampung, perbaikan jalan, pemberian insentif pamong.

Nyonya Lee dikabarkan mendukung Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung sejak 2018 yang lalu

Hubungan Nyonya Lee dengan Gubernur Lampung

Nyonya Lee dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Lampung yang pernah memberikan dukungan kepada Arinal Djunaidi.

Namun, dukungan politik Nyonya Lee bukan hanya kepada Arinal. Pada Pemilu 2014, ia juga pernah mendukung calon gubernur Ridho Ficardo. Saat itu, calon gubernur yang dipilih Nyonya Lee masih berusia 34 tahun dan menjadi gubernur termuda se Indonesia. 

Namun, pada 2018 Nyonya Lee disebut pecah kongsi dengan Ridho, serta beralih mendukung Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung. Dukungan Nyonya Lee kepada Arinal disebut-sebut sebagai pembajakan demokrasi.

Sosok Nyonya Lee

Berdasarkan informasi yang dihimpun Monitorindonesia.com, Purwanti Lee dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Hal ini terlihat dari perhatiannya terhadap akses pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di sekitar kawasan perkebunan tebu di Lampung.

Ia mendirikan SMA Sugar Group dan merombak pendidikan disana menjadi jauh lebih modern serta berkualitas.

Sejak 2008, Purwanti Lee memberikan beasiswa bagi mereka yang lulus dari SMA Sugar Group dan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Misalnya perguruan tinggi UGM, ITB, UI, dan IPB.

Mereka yang mendapatkan beasiswa akan diberi asrama, uang saku, biaya kuliah gratis, hingga penunjang lainnya selama berkuliah. Hingga mereka lulus kuliah, nantinya mereka akan kembali ke perusahaan sebagai karyawan Sugar Group Companies.

Tak hanya membangun jenjang pendidikan SMA, Nyonya Lee juga SD, SMP dan SMK untuk masyarakat yang tinggal di luar area perkebunan tebu.

Selain itu, para guru diberi kesempatan untuk kuliah S1 di Universitas Terbuka dengan berkewajiban mengajar di sekolah tersebut selama 10 tahun.

Semua yang dilakukan oleh Purwanti Lee atau disapa Nyonya Lee ini tak lepas dari didikan ibundanya. Ia menyebutkan segala yang dilakukannya untuk meneruskan visi misi ibunda.

Topik:

purwanti-lee ny-lee sugar-group-companies profil-ny-lee zarof-ricar