Mendikdasmen Usul Tambahan Anggaran Rp71 Triliun 2026, Ini Peruntukannya

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 10 Juli 2025 16:04 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti (Foto: Dok MI)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp71,11 triliun untuk tahun 2026. Anggaran ini akan difokuskan pada sejumlah program strategis pendidikan nasional.

“Pada 9 Juli kami sudah mengirimkan surat ke Mensesneg, Menkeu dan Bappenas untuk menyampaikan anggaran tersebut,” kata Mu’ti dalam rapat dengan Komisi X DPR RI, Kamis (10/7/2025).

Mu’ti mengungkapkan, awalnya pihaknya mengusulkan tambahan sebesar Rp67,67 triliun pada 11 Juni. Namun setelah evaluasi lebih lanjut, kebutuhan anggaran meningkat seiring rencana ekspansi program prioritas.

Tambahan anggaran itu, lanjutnya, akan digunakan untuk mendukung lima fokus utama:

  1. Program wajib belajar 13 tahun
  2. Program peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran
  3. Program pembangunan kebahasaan dan kesastraan
  4. Program pendidikan dan vokasi
  5. Untuk dukungan pelaksanaan tugas fungsi dan tata kelola Kemendikdasmen.

“Setelah mendapat masukan dalam rapat kerja dengan komisi x pada 1 juli 2025 lalu, dan mengusulkan tambahan anggaran lagi sebesar Rp3,44 triliun,” ujarn Mu’ti.

“Data kebutuhan ini sudah kami sampaikan pada rapat dengar pendapat 7 juli 2025. yaitu untuk PIP baru bagi paud, peningkatan satuan biaya PIP jenjang SD dan SMP, rencana pembukaan UPT di wilayah Papua, pembukaan Adikbud di Turki dan sekolah Indonesia di Tawau, serta renovasi penataan gedung senayan dan cipete akibat restrukturisasi kemendikbudristek menjadi 3 kementerian lembaga,” tuturnya.

“Dengan demikian tambahan anggaran Rp71,11 triliun sehingga total anggaran yang diusulkan dalam pagu anggaran menjadi Rp104 triliun,” pungkas Mu’ti.

Topik:

kemendikdasmen anggaran mendikdasmen-abdul-muti