Kementerian PU Targetkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Beroperasi Sebagian pada Awal Tahun 2026

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 1 Agustus 2025 21:56 WIB
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (ilustrasi)
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (ilustrasi)

Jakarta, MI - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol guna mendukung konektivitas antar daerah serta pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Salah satu proyek strategis yang menjadi perhatian adalah Jalan Tol Yogyakarta–Bawen.

Sejalan dengan upaya percepatan tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa kehadiran jalan tol diharapkan memberikan dampak multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah-daerah yang dilalui. Selain itu, keberadaan jalan tol juga dinilai penting dalam meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan menurunkan biaya logistik.

“Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antarwilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” ujar Menteri Dody dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (1/8).

Jalan Tol Yogyakarta–Bawen memiliki panjang total 75,12 km, yang terbagi menjadi 6 seksi. Saat ini, dua seksi sudah memasuki tahap konstruksi aktif yaitu Seksi 1 Sleman –Banyurejo sepanjang 8,8 km dengan progres konstruksi mencapai 80% dan Seksi 6 Ambarawa – Bawen sepanjang 5,2 km dengan progres 75,7%. Konstruksi kedua seksi tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025, dan dapat mulai beroperasi pada awal kuartal II tahun 2026. 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian menegaskan komitmen Kementerian PU untuk mempercepat penyelesaian proyek ini. “Target kami adalah Seksi 1 dan 6 bisa selesai di Desember 2025, juga diupayakan agar bisa difungsionalkan saat liburan Nataru,” jelas Wilan.

Untuk seksi lainnya, yakni Seksi 2 Banyurejo – Borobudur (15,20 km) dan Seksi 3 Borobudur – Magelang (8,10 km), saat ini telah melalui proses tender dan direncanakan memulai konstruksi tahun depan. Sementara Seksi 4 Magelang – Temanggung (16,65 km) dan Seksi 5 Temanggung –Ambarawa (21,39 km) dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2027.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga, Dedy Gunawan, menekankan pentingnya jalan tol ini dalam mendukung sektor pariwisata dan pengembangan wilayah. 

“Jalan tol ini akan dibuat melingkar dari Jogja ke Bawen. Di sepanjang koridor ini terdapat pusat pengembangan pariwisata seperti Borobudur dan Bukit Menoreh yang tengah dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata. Jalan tol ini akan sangat mendukung pengembangan pariwisata dan juga perekonomian di sekitar koridor Jalan Tol Jogja–Bawen.” terang Dedy.

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Jalan Tol Yogyakarta-Bawen