Tanggapan Luhut soal Ketidak Hadiran Megawati Dalam Upacara Peringatan HUT ke-80 RI di Istana

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 17 Agustus 2025 18:53 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Ist)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Ist)

Jakara, MI- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi ketidak hadiran Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam upacara peringatan HUT ke-80 RI yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/8/2025). 

Luhut mengaku bahwa dirinya berharap para Presiden RI terdahulu dapat hadir pada momen sakral upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara.

"Ya memang kita berharap lengkap, tapi mungkin Ibu Mega berhalangan, enggak apa-apa," kata Luhut, Minggu (17/8/2025).

Luhut mengatakan bahwa kekompakan para tokoh bangsa merupakan kunci dari persatuan. Menurutnya, kebersamaan para tokoh bangsa pada upacara peringatan HUT ke-80 RI di Istana Negara merupakan momen yang tepat untuk menunjukan persatuan. 

"Saya pikir seperti yang sudah katakan tadi, kekompakan itu menjadi kunci ya. Jadi ada Pak SBY, ada Pak Jokowi, ada Pak Presiden SBY, kan ini 3 presiden yang terpilih. Yang pertama dulu saya kira Pak SBY, kedua Pak Jokowi, yang ketiga sekarang Pak Prabowo," kata Luhut.

"Saya kira 1 momen yang bagus untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa kita ini satu," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Megawati Soekarnoputri tidak dapat menghadiri upacara peringatan HUT ke-80 RI di Istana Negara. Ia mengatakan bahwa Megawati memipin upacara bersama kader PDI Perjuangan di Sekolah Rakyat. 

Topik:

Luhut Binsar Pandjaitan Megawati Soekarnoputri HUT ke-80 RI