Menko AHY Resmikan Travoy Hub Taman Mini, Dorong Integrasi Transportasi Publik Jakarta

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 25 September 2025 19:15 WIB
Menko AHY resmikan Travoy Hub / Transit Center Development (TCD) di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur. (Foto. Rizal)
Menko AHY resmikan Travoy Hub / Transit Center Development (TCD) di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur. (Foto. Rizal)


Jakarta,  MI - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), meresmikan Travoy Hub / Transit Center Development (TCD) di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2025). 

Kehadiran Travoy Hub ini diharapkan menjadi pusat integrasi transportasi publik yang modern, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.

“Travoy Hub yang kita harapkan bisa menjadi penghubung, menjadi sebuah sentra baru yang menghadirkan transportasi lebih terjangkau dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar AHY dalam sambutannya.

Dalam acara tersebut, AHY juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung pembangunan proyek strategis ini. “Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Wakil Menteri Perhubungan, Bapak Komjen (Purn) Suntana, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Ibu Diana Kusuma Siti, serta seluruh jajaran yang hadir di sini. Sampaikan salam saya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum,” ucapnya.

Hadir pula dalam acara peresmian, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, Direktur Utama Jasa Marga Rifat Purwantono, serta Kepala BPJT Wilad Okratia, jajaran Direksi Jasa Marga, dan sejumlah pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

AHY menjelaskan, pembangunan Travoy Hub merupakan bagian dari konsep Transit Oriented Development (TOD) yang bertujuan mengintegrasikan kawasan hunian dengan sistem transportasi publik massal. Hal ini penting untuk mengantisipasi peningkatan urbanisasi, di mana diperkirakan 70 persen penduduk Indonesia akan tinggal di wilayah perkotaan dalam beberapa tahun mendatang.

“Urbanisasi adalah tren global yang tidak bisa kita cegah. Yang bisa kita lakukan adalah menghadirkan kebijakan dan ekosistem yang menghubungkan kawasan hunian dengan transportasi publik yang efisien,” jelas AHY.

Travoy Hub dirancang sebagai pusat transportasi yang memungkinkan masyarakat memarkir kendaraan pribadi dengan aman, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi umum seperti LRT menuju Cibubur atau Bekasi, serta integrasi dengan moda lainnya seperti JakLingko dan MRT di masa depan.

“Konsep integrasi multimoda ini akan memudahkan pengguna transportasi publik, mengurangi waktu tempuh, lebih efisien, dan tentu saja menekan biaya. Yang tidak kalah penting, ini akan membantu mengurangi emisi karbon dari kendaraan pribadi,” tambahnya.

Selain sebagai pusat transportasi, Travoy Hub juga dirancang untuk mendukung UMKM lokal dengan menyediakan area kuliner yang rapi dan bersih. AHY menyebutkan, proyek ini mampu menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja langsung, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar.

“Selain transportasi, kita juga memperhatikan fasilitas publik lainnya, termasuk rencana pembangunan rumah sakit di kawasan ini. Ini sangat ditunggu oleh masyarakat dan akan meningkatkan kualitas layanan publik,” ujar AHY.

AHY menegaskan, keberhasilan proyek seperti Travoy Hub hanya bisa terwujud melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN seperti Jasa Marga, serta sektor swasta.

“Mari kita bergandengan tangan menghadirkan ekosistem transportasi yang berkelanjutan, demi kenyamanan masyarakat dan masa depan generasi mendatang,” tutup AHY.

Dengan diresmikannya Travoy Hub Taman Mini, diharapkan Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia semakin siap menuju sistem transportasi publik yang modern, terintegrasi, dan ramah lingkungan.

Topik:

Menko AHY Agus Harimurti Yudhoyono Travoy Hub Travoy Hub Taman Mini TCD Taman Mini Transit Oriented Development TOD Jakarta Integrasi Transportasi Publik Transportasi Jakarta LRT Jakarta MRT Jakarta