Presiden Prabowo Sebut Perusuh di Demo Agustus Bukan Aktivis: Mereka Hatinya Jahat

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 29 September 2025 13:17 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Foto: Tangkapan Layar)
Presiden Prabowo Subianto (Foto: Tangkapan Layar)

Jakarta, MI- Presiden Prabowo Subianto menyinggung para perusuh dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh pada akhir Agustus 2025 lalu. Ia mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan para perusuh tersebut merupakan kejahatan. 

Prabowo menyebut bahwa mereka yang melakukan tindakan kerusuhan sampai membuat bom molotov bukanlah aktivis maupun pejuang demokrasi.

Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025).

"Membuat kerusuhan, membikin bom molotov, ini adalah kejahatan. Ini bukan aktivis, bukan pejuang demokrasi, bukan pejuang keadilan, mereka hatinya jahat. They are evil," kata Prabowo.

Prabowo juga menyayangkan pembakaran sejumlah fasilitas umum saat kerusuhan pecah diberbagai daerah. Padahal fasilitas umum tersebut dibangun dari uang rakyat.

"Kalau memperjuangkan demokrasi, kalau memperjuangkan HAM, kalau memperjuangkan keadilan, kalau memperjuangkan perlawanan terhadap korupsi tidak dengan kerusuhan. Tidak dengan bakar-bakar, saudara-saudara sekalian," tuturnya.

"Apalagi, yang dibakar, dibangun dengan uang rakyat. Katanya memperjuangkan demokrasi, lembaga demokrasi, gedung DPRD dibakar," sambungnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengaku telah berbincang dengan tokoh-tokoh agama untuk memberikan pesan kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terhasut dan di adu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

"Saya sudah bicara ke ulama-ulama, saya sudah bicara ke tokoh-tokoh agama, sampaikan ke semua rakyat, sampaikan ke ibu-ibu, bapak-bapak, kasih tahu ke anak-anaknya, jangan mau diadu domba, jangan mau dihasut," ujarnya.

Topik:

Presiden Prabowo