Din Syamsuddin: Usulan Penetapan Presiden Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional Sangat Tepat

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 10 November 2025 09:57 WIB
Mantan Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin (Foto: Dok/MI/Istimewa)
Mantan Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin (Foto: Dok/MI/Istimewa)

Jakarta, MI - Mantan Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengaku bahwa dirinya mengikuti kabar terkait usulan penyematan gelar pahlawan nasioal kepada Presiden ke-2 RI Soeharto.

Hal ini disampaikan Din Syamsuddin dalam acara gala dinner pada pembukaan World Peace Forum (WPF) ke-9 di Galeri Nasional, Jakarta, Minggu (9/11/2025).

Menurutnya, wacana penyematan gelar pahlawan nasional kepada Presiden Soeharto tersebut merupakan usulan yang sangat tepat. "Saya sungguh dari lubuk hati yang dalam dan juga pikiran, bahwa penetapan Presiden Soeharto sebagai pahlwan nasional adalah sangat-sangat tepat, walaupun terlambat," kata Din Syamsuddin.

Ia mengatakan bahwa Presiden Soeharto merupakan sosok pemimpin yang mempunyai komitmen tinggi untuk membangun bangsa dan negara. 

"Karena selama 30 tahun dari kepemimpinan beliau sebagai presiden, saya tahu pasti beliau adalah seorang pemimpin yang mempunyai komitmen untuk membangun bangsa dan negara," tuturnya.

Lebih lanjut, Din Syamsuddin mengatakan bahwa karena komitmen tersebutlah Presiden ke-2 RI tersebut disebut sebagai bapak pembangunan bangsa.

""Saya kira tak terbantahkan apa yahg dilakukan oleh Presiden Soeharto selama memimpin Indonesia. Maka tidak salah kalau ada yang menyebut beliau sebagai bapak pembangunan," ujarnya. 

Topik:

Din Syamsuddin Soeharto World Peace Forum