Pemkab Bogor Akan Berkordinasi Dengan BNPB Terkait Statsu Bencana di Bogor

Jakarta, MI - Pemkab Bogor akan segera melakukan kordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait status bencana yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Hari ini pun kami ada rapat koordinasi bersama Kepala BNPB, dan insyaallah hari ini segera kita tetapkan status bencana Kabupaten Bogor setelah kita berdiskusi dengan BNPB," kata Bupati Bogor Rudy Susmanto di Bogor, Senin (3/3/2025).

Rudy mengatakan, bencana banjir dan tanah longsor di kabupaten bogor tidak hanya melanda wilayah Puncak, namun terjadi dibeberapa lokasi, di antaranya, Kecamatan Citereup, Gunung Putri, Bojong Gede dan beberapa lokasi lainnya.

"Kalau terkait bencana yang ada di Kabupaten Bogor tentunya bukan hanya di wilayah selatan (Puncak). Kita ada di beberapa titik lokasi salah satunya di Kecamatan Citeureup, Gunung Putri, Bojonggede, Sukajaya, dan ada beberapa titik lainnya," kata Rudy.

Akibat bencana ini, Rudy menyebut ada sekitar 240 jiwa mengungsi serta 140 KK atau sekitar 486 warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor ini.

"Kita ada pengungsi kurang lebih 204 jiwa, laporan keluarga yang terdampak ada 140 KK dengan jumlah warga 486 jiwa," ungkap Rudy.

Rudy juga mengapresiasi kinerja Polsek Bogor yang sigap dalam mengupayakan agar jalur puncak kembali normal sehingga dapat untuk dilalui kembali.

"Tentunya semua pihak yang bahu-membahu membantu. Jadi intinya ini kita juga berterima kasih banyak kepada Polres Bogor mengupayakan jalur Puncak kembali normal sehingga jalur Puncak sudah bisa dilalui," jelas Rudy.

Agar mendapatkan data yang akurat, Rudy mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang rusak akibat bencana ini.

"Tentunya rumah yang rusak, yang hancur kondisi utama adalah keselamatan masyarakat terlebih dahulu. Kita akan inventarisir supaya datanya akurat," tandas Rudy.