Akibat Jalan Rusak Parah, Seorang Ibu di Pandeglang Harus Ditandu Usai Melahirkan

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 19 Mei 2025 17:35 WIB
SEorang ibu harus ditandu sejauh 1 kilometer usai melahirkan di Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten (Foto: Ist)
SEorang ibu harus ditandu sejauh 1 kilometer usai melahirkan di Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Video yang memperlihatkan seorang ibu yang harus ditandu sejauh 1 kilometer usai melahirkan viral di media sosial. Ibu tersebut harus ditandu karena akses jalan yang harus dilewati rusak parah.

Dalam video yang beredar, tampak seorang Ibu ditandu menggunakan bambu dan sarung saat keluar dari pos kesehatan desa (Poskesdes). Sejumlah warga juga terlihat membantu menandu ibu tersebut dan memberikan penerangan jalan.

Ibu tersebut diketahui bernama Jani yang merupakan warga Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten. Salah seorang warga mengatakan bahwa Ibu tersebut ditandu karena kondisi jalan yang rusak dan beresiko jika melaluinya menggunakan kendaraan.

"Ditandu karena kondisi jalannya rusak, kalau pakai kendaraan riskan kegejlok-gejlok," kata salah satu warga bernama Angga.

Peristiwa yang memperhatinkan tersebut terjadi pada Kamis (15/5/2025) lalu. Ibu tersebut ditandu sejauh 1 kilometer usai melahirkan, bahkan sebelum melahirkan, ibu tersebut harus berjalan kaki menuju Poskesdes dengan jarak tempuh yang sama.

"Ditandu usai melahirkan dengan jarak 1 kilometer. Pas hendak melahirkan ibu itu jalan kaki," ungkapnya.

Angga mengtakatan bahwa mengatakan bahwa banyak warga yang ditandu untuk mendapatkan akses kesehatan di wilayah tersebut, hal itu dikarenakan akses jalan yang rusak parah dan menimbulkan resiko melewatinya dengan kendaraan. 

"(Ditandu) sudah sering dari dulu," ungkapnya.

Ia menyebut perbaikan akses jalan yang dilakukan hanya sedikit-sedikit, hal tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat.

"Perbaikan jalan ada sedikit-sedikit, terus sekarang pakai dana desa udah dibangun, cuman hanya 100 meteran," pungkasnya.

Atas hal ini, Pemkab Pandeglang dan Pemprov Banten beserta pihak-pihak terkait diharapkan dapat segera menyelasaikan dan memberi solusi terbaik atas persoalan yang menyangkut akses kesehatan dan akses jalan yang dihadapi masyarakat Banten khususnya di Desa Leuwibalang.

Topik:

Desa Leuwibalang Pemkab Pandeglang Pemprov Banten