Desainar Bungo Raih Penghargaan Nasional, Olah Batu Sungai Jadi Produk Estetik

Jakarta, MI – Desainer muda Jambi, Vinto B Effendi, SP, MDs berhasil meraih penghargaan terbaik nasional kerajinan pengolahan batu alam menjadi produk estetik dan bernilai ekonomis. Karya kerajinan Vinto B Effendi, Stone Lumbur Snail Multipurpose (Batu Lumbur Sipit Serba Guna) berhasil menyabet Juara I Kategori Produk Batuan pada Dekranas Awards 2025.

Penghargaan yang diberikan Vinto Craft Indonesia itu diterima Vinto B Effendi pada Dekranasda Award 2025 yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas Tahun 2025 di Krakatau Ballroom, Mercuree Hotel Ancol, Jakarta Utara, Selasa (23/9/2025).

Beberapa produk kerajinan karya desainer daerah lain di Indonesia juga meraih penghargaan serupa pada Dekranas Award 2025 tersebut. Juara I Kategori Produk Keramik diraih Gringseng Series, karya Cemara Ceramics (Kabupaten Tabanan, Bali). Juara I Kategori Produk Kayu diraih Piring Gelombang karya CV Mekar Jaya (Kota Bandung, Jawa Barat). Juara I Produk Logam diraih Lentera Full Ukir Kuningan karya PT Yuniatiq Lampu Gentur (Kabupaten Cianjur, Jawa Barat).

Vinto B Effendi mengatakan, produk kerajinan Stone Lumbur Snail Multipurpose memanfaatkan batu alam khas aliran Sungai Bungo. Biasanya batu tersebut digunakan sebagai material fondasi rumah. Vinto B Effendi berhasil mengolah batu sungai itu menjadi kerajinan bernilai estetika, seni tinggi, fungsional dan berpotensi besar menembus pasar nasional maupun internasional.

Menurut Vinto B Effendi, keberhasilan karya kerajinan batu alam meraih penghargaan tingkat nasional menunjukkan bahwa kekayaan alam Jambi bisa diolah menjadi produk yang menarik, bernilai tinggi dan berpotensi diekspor ke mancanegara. Karena itu para perajin diharapkan terus berkarya kreatif guna memajukan produk kerajinan daerah.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj Hesnidar Haris, SE seusai penyerahan penghargaan tersebut mengharapkan, para perajin tidak pernah ragu untuk terus berkarya dan berinovasi. Namun para perajin hendaknya harus belajar memahami kebutuhan pasar.

“Karya yang dihasilkan tidak hanya indah, tetapi juga bermanfaat dipakai dan mampu memberi dampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat,”katanya.

Menurut Hesnidar Haris, Dekranasda Provinsi Jambi terus mendorong seluruh perajin agar terus berkarya dan berinovasi mengembangkan potensi daerah. Melalui forum rakernas tersebut, Dekranasda Provinsi Jambi akan meningkatkan kerja sama dengan Dekranas untuk membina dan mengembangkan potensi para perajin lokal.

“Rakornas ini banyak materi dan program pengembangan kerajinan di seluruh daerah. Program tersebut perlu ditindaklanjuti di setiap daerah. Semua program perlu dikoordinasikan dan dijalankan bersama agar tujuan utama, yakni peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus pelestarian budaya bisa terwujud,”katanya.

Sementara itu, Ketua Harian Dekranas, Selvi Ananda Gibran mengatakan, Rakernas Dekranas 2025 tersebut diikuti 1.050 orang. Peserta berasal dari Dekranas, dekranasda provinsi, kabupaten dan kota seluruh Indonesia.

Menurut Selvi Ananda Gibran, rakernas tersebut bukan sekadar forum seremonial, tetapi menjadi wadah strategis menyerap aspirasi daerah sekaligus mencari solusi bersama. Rakornas tersebut menjadi forum diskusi dua arah antara pusat dengan provinsi, kabupaten dan kota.

“Jika ada potensi maupun permasalahan di daerah, sampaikan di forum ini agar dapat dicari solusi bersama. Kami berharap rakernas melahirkan semangat baru serta inovasi-inovasi baru untuk memajukan para perajin kita,”jelasnya.