Update Longsor Cilacap: 16 Tewas, 7 Masih Hilang

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 November 2025 08:19 WIB
Longsor di Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap (Foto: Dok MI)
Longsor di Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Tim search and rescue (SAR) gabungan kembali menemukan tiga jenazah korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Senin (17/11/2025). Dengan penemuan terbaru ini, jumlah korban meninggal dunia menjadi 16 orang sejak bencana terjadi lima hari lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan masih terdapat tujuh korban yang dinyatakan hilang. Operasi pencarian yang dikoordinasikan Basarnas dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan terus berjalan intensif.

“Langkah pencarian ditambah lagi dengan dukungan alat berat sebanyak 2 unit, masing-masing dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya dalam keterangan resminya.

Sebanyak 106 warga terpaksa mengungsi sementara, dengan 56 orang di Balai Desa Cibeunying dan 50 orang di MTS SS Cibeunying. BPBD Kabupaten Cilacap yang didukung BNPB memastikan pelayanan dasar warga yang mengungsi dapat terpenuhi, misalnya dengan pelayanan makanan melalui dapur umum.  

Selain korban jiwa, BPBD mencatat 16 rumah mengalami kerusakan berat, terbagi 8 unit di Dusun Cibuyut dan 8 unit di Dusun Tarukahan. Sementara itu, 16 rumah lainnya terancam akibat pergerakan tanah.

Longsor terjadi di dua dusun Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, pada Kamis malam (13/11/2025) pukul 20.00 WIB, setelah wilayah Majenang diguyur hujan lebat dalam waktu lama.

Topik:

longsor-di-cilacap korban-longsor-cilacap