Gibran Cawapres Prabowo, Agung Laksono: Bisa Digolkarkan

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 17 Oktober 2023 16:37 WIB
Jakata, MI - Isu Gibran Rakabuming Raka akan pindah partai yang sebelumnya PDIP menjadi Partai Golkar santer beredar. Hal ini buntut dari peluangnya semkin terbuka untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto pasca MK mengabulkan permohonan gugatan batas usia capres-cawapres. Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, mengaku, isu Gibran Rakabuming Raka akan merapat ke Golkar memang semakin santer. Dilemanya, saat ini Gibran Rakabuming Raka masih menjadi kader PDIP. Oleh karena itu, jika Gibran rakabuming Raka ingin menjadi pendamping Prabowo Subianto, akan terlebih dahulu digolkarkan melalui Partai Golkar atau organisasi yang dinaungi oleh paretai beringin seperti AMPI. “Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar, kalaupun bukan dari Golkar, akan 'di Golkarkan' dulu, bisa melalui AMPI atau ormas Hasta Karya lainnya,” kata Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023). Dia menegaskan, Partai Golkar akan menyambut baik, jika Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan partai pimpinan Airlangga Hartarto itu. "Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," ujar Agung. Dia menyampaikan, Partai Golkar sangat membuka diri kepada siapapun yang ingin bergabung termasuk pada Gibran Rakabuming Raka. Dia menyebutkan, identitas Partai Golkar merupakan kerkayaan untuk masyarakat. Maka, jika Gibran Rakabuming Raka bergabung akan semakin menunjukan jadi diri dari Partai Golkar yang memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. “Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa," tandas Agung. (ABP)   #Gibran Cawapres Prabowo #Agung Laksono: Bisa Digolkarkan

Topik:

Prabowo Subianto Agung Laksono MK Gibran Rakabuming Raka Cawpares Prabowo Gibran Cawapres Prabowo

Berita Sebelumnya

Legal Standing Mahasiswa UNSA yang Gugat Aturan Batas Usia Capres-Cawapres Lemah!

Berita Selanjutnya

Yusril Sebut Putusan MK Cacat Hukum

Berita Terkait

Politik
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah.(Rizal Siregar)

IPO: Setahun Pemerintahan Prabowo, Ekonomi Nasional Menguat dan Kepercayaan Publik Melonjak

21 Oktober 2025 20:04 WIB

Nasional
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli beberkan program magang nasional. (Foto. Rizal Siregar)

Program Magang Nasional Batch I Resmi Dimulai, 15.876 Lulusan Siap Magang Bergaji UMR

20 Oktober 2025 12:39 WIB

Hukum
Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (UU Kejaksaan).

Putusan MK: Jaksa Nakal Bisa Langsung Diproses KPK-Polisi Tanpa Izin Atasan

17 Oktober 2025 13:58 WIB

Opini
Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti (Usakti) Azmi Syahputra (Foto: Dok MI/Pribadi)

Menjaga Pasal 21 UU Tipikor: Perisai Integritas Proses Hukum ”Bukan Pasal Karet”

17 Oktober 2025 00:15 WIB

Nasional
Presiden Ri, Prabowo Subianto

Berantas Korupsi, Prabowo Larang Kerabat Ikut Proyek Di Kementerian Pertahanan

16 Oktober 2025 00:26 WIB

Nasional
Fadel Muhammad (Foto. Rizal Siregar)

Fadel Muhammad: Tantangan Terbesar Era Prabowo Adalah Pemerataan Ekonomi Nasional

15 Oktober 2025 19:56 WIB