Demi Hindari Aksi Provokasi, KPU Terapkan "LO" di Debat Cawapres Tahap Kedua

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 21 Desember 2023 18:11 WIB
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari (Foto: MI/Dhanis)
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari, mengatakan dalam debat cawapres tahap kedua pihaknya akan membuat aturan mengenai adanya Liaison Officer (LO) dari masing-masing tim pasangan calon (paslon). 

Menurut Hasyim, hal itu guna mengantisipasi jika adanya hal-hal yang mengganggu jalannya debat, seperti aksi provokasi dan gimmick-gimmick pada debat capres tahap pertama. 

"Yang pertama, evaluasi yang dilakukan oleh KPU melibatkan tim pasangan calon dan juga dengan media. Bahwa catatan-catatan yang jadi masukan sudah disampaikan semua oleh tim pasangan calon. Dan kemudian itu dijadikan bahan untuk catatan-catatan menata ulang suasana dalam debat yang kedua," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (21/12).

Kata Hasyim, LO harus bisa mengatur dan bertanggung jawab terhadap ketertiban suasana debat di masing-masing tim paslon. 

"Diantaranya adalah misalkan, untuk mengendalikan atau menjaga ketertiban bersama disepakati masing-masing tim pasangan calon, kemudian ada LO di arena debat. Supaya kemudian menjadi pengendali suasana di masing-masing pasangan calon," ujarnya. 

"Sehingga (LO) akan mengendalikan kehadiran kemudian tata tertib dalam ruangan debat, itu oleh masing-masing LO dari masing-masing pasangan calon," jelasnya. (DI)