KPU dan Bawaslu Harus Terus Dikritisi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 13 Februari 2024 11:43 WIB
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin (Foto: MI/Dhanis)
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin, mengatakan untuk menciptakan Pemilu yang damai dan berkeadilan harus ada keterlibatan dari semua pihak untuk mengawasi dan mengawal jalannya Pemilu agar tak terjadi kecurangan.

"Jadi kita harus saling mengawasi dan mengawal agar pemilunya berjalan tertib, aman, damai dan berkeadilan. Karena mereka kan penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu dan DKPP," kata Ujang kepada Monitorindonesia.com, Selasa (13/12).

Pasalnya kata Ujang, sejauh proses Pemilu 2024 ini berlangsung, banyaknya isu yang menyebut KPU dan Bawaslu terlibat dalam menciptakan polemik. Sehingga, menurutnya itu menjadi tugas semua pihak untuk mengkritisi kinerja penyelenggara Pemilu.

"Jadi kalau ada anggapan-anggapan KPU dan Bawaslu mereka andil dalam kekacauan menciptakan polemik ya harus kita kritisi bersama,"ujarnya.

Untuk itu, kata Ujang, agar hal tersebut tak terjadi lagi di kemudian hari, pengawasan terhadap penyelenggara Pemilu tak boleh lengah.

"Harus kita awasi bersama agar tidak terjadi di saat ini dan kedepan, begitu," jelasnya. (DI)