Herzaky: Demokrat Tidak Ada Hubungan dengan Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 28 Juli 2025 07:56 WIB
Herzaky Mahendra Putra (Dok. MI)
Herzaky Mahendra Putra (Dok. MI)

Jakarta, MI - Partai Demokrat secara tegas membantah tuduhan yang menyebut mereka berada di balik ramainya isu dugaan ijazah palsu yang menyeret nama mantan Presiden RI, Joko Widodo.

Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut tuduhan tersebut fitnah dan tidak berdasar.

“Tuduhan itu adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah ‘partai biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami,” kata Herzaky melalui keterangan resminya, Senin (28/7/2025).

Herzaky juga menegaskan bahwa mantan kader Demokrat, Roy Suryo, yang kerap bersuara terkait isu ijazah palsu, sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai sejak 2019.

“Saudara Roy Suryo bukan lagi kader Partai Demokrat. Ia sudah mengundurkan diri sejak tahun 2019 karena perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai,” tegasnya.

Hubungan Baik SBY dan Jokowi
Herzaky mengingatkan bahwa hubungan keluarga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan keluarga Jokowi selama ini berjalan harmonis.

“Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wakil Presiden, bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin Mas AHY,” ungkap Herzaky.

“Sebaliknya, Mas AHY juga mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres PSI yang dipimpin Kaesang. Bahkan, Wapres Gibran sempat menjenguk langsung Bapak SBY di RSPAD ketika beliau dirawat,” tambahnya.

Menurut Herzaky, keharmonisan tersebut tidak seharusnya dijadikan sasaran provokasi.

Seruan Hentikan Adu Domba
Demokrat juga mencermati ada pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan isu ini untuk memecah belah hubungan antara SBY dan Jokowi.

“Kami melihat ada pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh dengan mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi. Ini tidak etis dan berpotensi merusak ruang publik,” ujar Herzaky.

Ia menegaskan bahwa Demokrat tidak pernah terlibat dalam penyebaran isu ijazah palsu dan meminta publik tidak terprovokasi.

“Upaya adu domba seperti ini tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat. Kami berharap klarifikasi ini bisa memberi kejelasan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Topik:

Ijazah Palsu Jokowi Partai Demokrat SBY dan Jowoki Tak Ada Masalah Fitnah