Komisi IX DPR: BGN Hanya Jangan Kejar Target Tapi Abaikan Kualitas Makanan

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 28 Juli 2025 07:40 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris (foto:dok MI)
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris (foto:dok MI)

Jakarta, MI - Sekitar 215 orang siswa keracunan usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Nusa Tenggara Timur (NTT), 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mengatakan, Badan Gizi Nasional (BGN) jangan hanya mengejar target, tapi mengabaikan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa.

"Badan Gizi Nasional (BGN) tidak boleh menutup mata dan terlalu mengejar jumlah penerima manfaat MBG setelah memiliki alokasi anggaran yang besar. Yang paling utama adalah kualitas dari manfaat MBG itu sendiri," kata Charles di Jakarta, Senin (28/7).

Korban keracunan MBG di NTT, sambungnya, merupakan kesalahan yang tak bisa diabaikan demi mendapat pengakuan bahwa BGN berhasil memenuhi target.

"Ini bukan soal angka, tapi soal kesehatan raga anak-anak penerus bangsa," ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan penerima makan bergizi gratis (MBG) mencapai 20 juta orang sebelum peringatan HUT Ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.

Namun hingga saat ini, kata Presiden Prabowo, jumlah penerima MBG sebanyak 6,7 juta siswa.

"Rencananya, akhir Agustus baru kita akan mencapai 20 juta penerima manfaat, akhir Agustus rencananya, tetapi saya minta bagaimana caranya, pikirkan, bagaimana kita bisa mempercepat, mereka laporkan Pak ternyata kita mungkin bisa mempercepat," kata Presiden Prabowo saat menghadiri acara HUT PKB di Jakarta.

Topik:

Charles Honoris Wakil Ketua Komisi IX MBG