Jelang 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Subianto, Pengamat: Kinerja Menteri Prabowo Seperti Menyusun Batu Bata

Jakarta, MI - Pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan, secara keseluruhan kinerja pembantu Presiden Prabowo Subianto tidak terlampau kelihatan sejak dilantik 20 Oktober 2024.

"Kalau mau jujur kinerja menteri tidak terlampau kelihatan. Satu tahun ini seperti menyusun batu bata dan konsolidasi bagaimana kinerja mereka," kata Adi kepada monitorindonesia.com, Sabtu (11/10).

Meski demikian, ada beberapa menteri yang berkinerja baik dan memenuhi harapan masyarakat.

"Tapi ada yang diapresiasi soal swasembada pangan, ekoomi mulai menampakkan titik terang meskipun pada saat yang bersamaan ada menteri yang menimbulkakan kontroversi dan kegaduhan, itu tidak bisa dibantah. Di luar itu, perlu kerja-kerja semakin nyata, sehingga kerja menteri itu bisa diwujudkan dan diapresiasi publik," sebut Adi.

Yang pasti, sambungnya, saat ini yang tengah menjadi perbincangan hangat adalah sepak terjang Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Menteri yang menggantikan Sri Mulyani tersebut melakukan terobosan dan juga inovasi yang dianggap tidak wajar atau out of box.

Adi menyebutkan, manuver yang dilakukan oleh Purbaya menaruh uang di BI, mengucurkan dana Rp200 triliun ke beberapa bank plat merah, tidak menaikkan cukai rokok, menolak tax amnesty, melakukan evaluasi tranfer dana ke daerah.

"Kalau mau jujur, menteri yang paling banyak dipergunjingkan adalah Purbaya karena inovasi dan terobosannya dianggap tidak wajar dan out of box. Tinggal kita tunggu apa hasilnya masuk tahun kedua ini," kata Adi Prayitno.

Ia menambahkan, bila tahun kedua pemerintahan Prabowo, masih ada menteri yang tidak sesuai harapan dan tidak menunjukkan performa yang baik, Presiden Prabowo harus menggantinya.

"Kalau ada menteri yang di tahun kedua tidak perform, Presiden Prabowo harus mengevaluasinya," sebut Adi.