Kapal Tongkang Dewi Iriana dan JKW Mahakam Diduga Angkut Hasil Tambang Nikel di Raja Ampat


Jakarta, MI - Kapal tongkang dengan nama Dewi Iriana dan JKW Mahakam tengah ramai dibicarakan di media sosial (medsos) sebagai nama kapal pengangkut nikel di Raja Ampat Papua Barat Daya.
Berdasarkan penelusuran Monitorindonesia.com, kapal tongkang dengan kode nama 'JKW' dan 'Iriana' diketahui terkait dengan perusahaan PT IMC Pelita Logistik Tbk dengan kode saham $PSSI di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sedanglan PT IMC Pelita Logistik (IDX Code: PSSI) sendiri merupakan perusahaan logistik dan transportasi laut yang jasanya digunakan oleh perusahaan pertambangan, terutama batubara di Indonesia.
Sejarah PT. IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI), dahulu adalah PT. Pelita Samudera Shipping Tbk, didirikan di Jakarta, pada tahun 2007 sebagai perusahaan logistik dan pelayaran.
Sebagai perusaan yang menyediakan jasa transportasi laut Perusahaan ini memiliki 85 armada yang terdiri dari 38 kapal tunda, 37 tongkang, 3 unit fasilitas pemuatan terapung, 1 floating crane, 4 kapal kargo curah kelas Handysize, dan 2 kapal kargo curah kelas Supramax. Perusahaan ini terutama melayani perusahaan batu bara, seperti Sakari Resources Group, PT Adaro Indonesia, MGM Coal, dan TANITO Coal.
Viralnya kapal tersebut berhembus di tengah kasus tambang nikel di Raja Ampat. Bahkan, sebelumnya menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Gubenur Papua Barat Daya serta Bupati Raja Ampat sempat menyampaikan bahwa PT GAG Nikel sudah sesuai prosedur dan tidak mengalami prngerusakan alam.
Hal ini juga disampaikan Menteri KLH mengenai tidak adanya potensi pelangaran dan pengerusakan di Pulau Gag namun ditempat lain dengan perusahan berbeda.
Riuh di medsos
Beberapa akun di laman X memposting foto dan data terkait kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana, dua diantaranya yaitu akun Hukum Milik Penguasa @HukumDan, dan akun Xerathvox@VDSyst3msX.
“Mau tau sesuatu yang sangat membagongkan? Kapal pengangkut nikel itu bernama DEWI IRIANA dan JKW MAHAKAM.. Bejat se bejat bejatnya!,” kata akun Xerathvox@VDSyst3msX, Minggu (8/6/2025).
Akun lainnya @aqfiazfan pada 7 Juni 2025 mengunggah sebuah video dengan durasi 1:28 detik yang berisi hasil dari pelacakan ribuan kapal tambang di Raja Ampat, Papua.
Dimana dari hasil analisis tersebut ia mendapatkan 2 nama kapal pengangkut hasil tambang yang cukup sering digunakan. "Gaduh-gaduh soal nikel di Raja Ampat: Hasil analisis pelacakan ribuan kapal saya lakukan, semua hasil nikel-nikel itu pergi ke Smelter yang ada di Weda, Halmahera. Yang dapat untung juga tentunya banyak. Jadi jangan kaget," katanya.
Pada detik 55, tampak data yang berisi nama kapal tongkang dan kapal motor mulai dari Weda, Buli, hingga pulau Gag. Nama tersebut mayoritas diisi dengan Dewi Iriana 6, dan Jokowi Mahakam 6.
Meski hanya sekedar nama, imbasnya sosok Jokowi pun terseret dalam kabar penambangan di Raja Ampat tersebut.
Sementara dalam ungahan di kanal YouTube Razak Kanada terlihat tayangan dari kapal bernama Dewi Iriana dan JKW Mahakam. "Sandar kapal Pak Jokowi RI 1.. TB. JKW Mahakam 3/ BG. Dewi Iriana 2, suplai PLTU Indramayu," tulis di judul yang kini dikaitkan dengan tambang nikel di Raja Ampat, Papua tersebut.
Hingga saat ini belum ada tanggapan pihak terkait mengenai penamaan kapal pengangkut nikel tersebut. Lantas apakah ada kaitannya dengan nama orang besar atau kebetulan saja? Hanya mereka yang tahu.
Topik:
Raja Ampat Tambang Nikel