Nasib iPhone 16 di Indonesia Akan Ditentukan Minggu Depan. Siapkah Menyapa Pasar?

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 3 Januari 2025 16:06 WIB
Apple Akan Mengunjungi Indonesia pada Pekan Depan (Foto: Dok MI)
Apple Akan Mengunjungi Indonesia pada Pekan Depan (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani menyampaikan bahwa Apple dipastikan akan mengunjungi Indonesia pada pekan depan, tepatnya Selasa (7/1/2025).

Rosan mengatakan, Apple akan hadir untuk mengumumkan rencana investasi terbaru mereka di Indonesia. "Nanti saya bikin pengumuman tunggu orangnya datang. Diharapkan tanggal 7 (Januari) datang. Saya bersama dari Apple akan menyampaikan investasi tersebut," kata Rosan, Jumat (3/1/2025). 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menarik investasi asing besar ke Indonesia, dengan fokus pada pengembangan sektor teknologi dan manufaktur. Dia juga menyatakan bahwa Apple telah mengirimkan surat informal, baik kepadanya maupun kepada Kementerian Perindustrian.

"Dia sudah berikan surat tidak resmi ke kami, kemudian ke Kemenperin untuk yang intinya ya hal yang terkait perindustrian. Investasi ini juga berjalan dengan kami. Saya bilang ke mereka ini, dua hal berjalan beriringan saja. Alhamdulillah, tanggal 7 (Januari) dia akan datang dan ketemu Menperin," jelas Rosan. 

Apple juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada hari yang sama. Namun, Rosan belum mengungkapkan rincian nilai investasi atau detail proyek yang akan dijalankan Apple di Indonesia.

Dalam pernyataan sebelumnya, Rosan menyebut bahwa investasi ini berkaitan dengan produksi komponen handphone. Dikatakan juga bahwa nilai investasi tersebut diperkirakan mencapai 1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp16 triliun.

Langkah ini diharapkan membuka jalan bagi iPhone 16 untuk kembali hadir di pasar Indonesia, setelah sempat terganjal aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Topik:

apple iphone-16 investasi rosan-roeslani