Lonjakan Kasus Covid-19, Akibat Masyarakat Lalai Prokes

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 2 Juli 2021 06:55 WIB
Monitorindonesia.com - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K. Ginting menyebut kurangnya ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) yang menyebabkan ledakan penularan virus SARS-Cov-2  atau Covid-19 di Indonesia belakangan ini. Alexander mengatakan ini dalam acara Gelora Talk 05 dengan tema “Covid-19 Mengganas: Siapkah Sistem Kesehatan Nasional Menghadapinya?”, melalui aplikasi Zoom, Kamis (1/7/2021). Diskusi dibuka oleh Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Anis Matta. Alexander mengatakan, pemerintah di dalam menanggulangi pandemi membuat kebijakan seperti PSBB dan PPKM. Bersamaan dengan itu pemerintah menerbitkan aturan yang bisa menekan penularan Covid-19. "Artinya regulasi dan implementasi dan ketaatan apa yang diminta regulasi tidak menghasilkan outcome yang produktif," kata dia. Purnawirawan TNI berpangkat brigjen itu menuturkan, aturan di dalam menerapkan PSBB dan PPKM bertujuan menggiring rakyat patuh prokes 3M dan paham tentang 3T. Adapun 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun. Di sisi lain 3T ialah tracing, testing, dan treatment yang perlu dilakukan pemerintah demi memetakan penularan Covid-19. Namun, kata alumnus Universitas Indonesia itu, prokes 3M abai dilaksanakan rakyat. Contohnya ketika pemerintah melarang mudik, tetapi masih banyak masyarakat yang kembali ke kampung halaman. "Kemudian juga ada peraturan yang mengatakan jangan ada kerumunan, termasuk di PPKM mikro, kerumunan tidak boleh ada di daerah wisata, di pasar, ternyata terjadi juga (kerumunan, red)," ungkap Alexander. Diskusi menghadirkan nara sumber Brigjen (purn) TNI Dr. Alexander K. Ginting, Sp.P (Satgas Nasional Penanganan Covid-19), Prof.Dr. Hamdi Muluk (Dosen Psikologi Universitas Indonesia/UI), dr. Zicky Yombana Sp.S (Ketua Bidang Kesehatan DPN Partai Gelora), KH. Cholil Nafis (Ketua Majelis Ulama Indonesia/MUI), Dr. Harif Fadhillah (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan DR.dr. Siti Fadhilah Supari, Sp.JP (K) (Menteri Kesehatan Tahun 2004-2009). (Ery)

Topik:

Lonjakan Covid lalai prokes