Efikasi dan Efek Samping Vaksin Pfizer

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 16 Juli 2021 13:38 WIB
Monitorindonesia.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi telah mengeluarkan izin penggunaan darurat/EUA untuk vaksin Pfizer. "Pada hari Rabu (15/7/2021) BPOM telah menerbitkan EUA untuk vaksin yang diproduksi Pfizer dengan platform mRNA," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangannya, Kamis (15/7/2021). Penny menjelaskan mengungkapkan, vaksin Covid-19 berteknologi messenger RNA (mRNA) ini memiliki efikasi sebesar 95-100 persen dalam melawan virus Corona. Vaksin Pfizer dapat digunakan pada kelompok usia minimal 12 tahun. Vaksin Pfizer diberikan sebanyak dua dosis, dosis kedua diterima dalam rentang waktu 3 minggu pasca divaksinasi dosis pertama. "Efikasi pada usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada remaja 12-15 tahun adalah sebesar 100 persen," ujar Penny. Penny menjelaskan, efikasi vaksin Pfizer pada remaja 12-15 tahun bisa mencapai 100 persen. Keamanan vaksin dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Efek samping vaksin Pfizerm, lanjut Penny, cenderung bersifat ringan. Di antaranya, nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi dan demam. Rencananya vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia pada Agustus mendatang. Perlu diketahui, vaksin Pfizer menjadi vaksin COVID-19 kelima yang telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM. Sebelumnya ada vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan juga Moderna. #Efek Samping Vaksin Pfizer

Topik:

BPOM Vaksin Pfizer EUA