Jubir Kemenkes: Masyarakat Kendor dengan Protokol Kesehatan

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 8 Agustus 2021 01:39 WIB
Monitorindonesia.com - Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyebut lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi disebabkan tingginya mobilitas masyarakat yang mulai lengah dengan prokotol kesehatan. "Peningkatan kasus yang sangat signfikan yakni akibat lengahnya protokol kesehatan ditambah mobilitas kita yang tinggi. Masyarakat kendor dengan protokol kesehatan. Restoran ramai kembali, mulai makan bukan hanya bersama keluarga tetapi bersama teman-teman, rapat tanpa protokol kesehatan jaraknya sudah tidak 1 meter lagi," kata Nadia dalam acara webinar dengan tema "Hoaks, Fakta, Sains, Pejuang Isoman Covid-19, Sabtu (7/8/2021). Menurut Nadia, situasi yang dihadapi saat ini berbeda dari tahun lalu, munculnya berbagai varian virus akibat mutasi yang terjadi, salah satunya varian Delta. Varian ini lebih cepat menular dengan risiko penularan 60 persen lebih tinggi dari varian Alfa atau virus aslinya. "Varian Delta juga lebih cepat menular di antara anak-anak sekolah, CT Value lebih rendah kalau positif 16, 20 padahal sebelumnya 25, 30, 32," jelas Nadia. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menilai varian Delta telah meningkatkan jumlah kasus yang membutuhkan perawatan, menurunkan efektivitas vaksin walau sampai saat ini vaksin-vaksin yang ada masih efektif melawan virus termasuk varian Delta. "Perlu diperhatikan juga, kalau semakin banyak infeksi yang muncul, maka mutasi virus akan semakin meningkat. Makanya varian Delta muncul karena begitu banyak infeksi yang terjadi di India, akhirnya menimbulkan varian atau virus baru" paparnya. Nadia mengingatkan masyarakat tak kendur menerapkan protokol kesehatan termasuk melepas masker walau hanya satu menit demi berfoto bersama saat ini. "Foto bersama cuma 1 menit buka masker, padahal ada satu hal yang selalu mengintai kita kalau kita lengah," ujarnya. #kemenkes Lihat Juga https://monitorindonesia.com/monindo2022/nasional/presiden-kasus-covid-19-luar-jawa/ #kemenkes

Topik:

protokol kesehatan Kemenkes masyarakat