Terima Sertifikat CPOB dari BPOM, Vaksin Merah Putih Siap Diproduksi Massal Tahun 2022

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 19 Agustus 2021 09:40 WIB
Monitorindonesia.com - Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Sudirman, menargetkan vaksin Covid-19 Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) Jawa Timur dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, siap diproduksi massal pada semester 1 tahun 2022 mendatang. "Tentunya dengan pendampingan pengawasan dari BPOM, kami bertekat tak hanya jadi pelopor tapi juga mendorong kemandirian bio farmasi di RI," kata Sudirman dalam konferensi pers seperti ditayangkan YouTube BPOM RI, Rabu (18/8/2021). Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyerahkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk Vaksin Merah Putih kepada PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, Rabu (18/8/2021). Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, PT Biotis bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) dalam mengembangkan vaksin dengan platform inactivated virus tersebut. "Dalam hal ini, hari ini kami akan menyampaikan pemberian dari Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) good manufacturing practice dari PT Biotis," katanya. Penny mengatakan, PT Biotis merupakan perusahaan swasta farmasi pertama di Indonesia yang mengembangkan vaksin. Biotis juga menjadi perusahaan farmasi kedua setelah Bio Farma yang mengembangkan vaksin di Indonesia. "Ke depan betul-betul industri farmasi vaksin akan terus membanggakan," pungkasnya. (Ery)

Topik:

vaksin merah putih