Jelang Nataru, Covid Mulai Meningkat

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 14 Desember 2023 08:50 WIB
Warga Jakarta Berjalan Menggunakan Masker (Foto: Antara)
Warga Jakarta Berjalan Menggunakan Masker (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024, Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan kasus Covid-19. Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, mengkonfirmasi hal itu.

Nadia menyadari bahwa ada kecenderungan untuk meningkatnya kasus menjelang libur Nataru. Selain itu, ia menyatakan bahwa cakupan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua di seluruh negeri masih sangat rendah.

"Ada (tren kenaikan kasus). Cakupan vaksinasi sekitar dua persen untuk booster kedua," ujar Nadia kepada awak media, Rabu (13/12).

Terbaru, total keseluruhan kasus Covid-19 per 12 Desember 2023 sebanyak 6.809.353 kasus. Data yang dihimpun dari laman resmi Kemenkes itu menunjukkan adanya penambahan kasus sebesar 296.

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI menyatakan, saat ini cakupan dosis empat baru tercapai 10 persen. "Sekitar 8,4 juta orang target pemberian dosis 1-4 usia 18 tahun ke atas di DKI Jakarta," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama.

Ngabila berujar, lebih baik terlambat vaksinasi daripada tidak sama sekali. Sebab, menurutnya vaksinasi terbukti efektif untuk memcegah keparahan dan kematian Covid-19 terutama pada kelompok beresiko.

Sebelumnya, kasus COVID-19 di Singapura juga kembali melonjak. Bahkan, karena wabah ini, Unit Gawat Darurat (UGD) di Rumah Sakit (RS) di negara itu mulai penuh dengan pasien.

Sebuah video beredar luas terkait penuhnya UGD di Outram Community Hospital. Video yang dimuat The Straits Times dalam akun Facebook-nya, Selasa (12/12), menunjukan beberapa pasien bahkan menunggu untuk mendapatkan tempat tidur.

Seruan ini muncul ketika infeksi Covid-19 dan jumlah pasien rawat inap meningkat, sehingga memberikan beban pada rumah sakit di Singapura. Seorang pensiunan berusia akhir 70-an, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan dia keluar dari Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) setelah dirawat selama tiga malam karena infeksi paru-paru.

Hal ini terjadi pada minggu terakhir bulan November, minggu dengan jumlah infeksi Covid-19 tertinggi yang tercatat pada 2023 hingga saat ini. (Ran)

Topik:

covid-19 covid-dki covid corona singapura-covid