5 Minuman untuk Pembersih Ginjal

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 1 Maret 2024 07:36 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Ginjal merupakan organ vital dalam tubuh yang berperan penting, dalam menyaring limbah dan racun. Untuk menjaga kesehatan ginjal, konsumsi minuman yang tepat dapat menjadi langkah yang efektif. 

Berikut 5 minuman yang memiliki sifat pembersih ginjal:

1. Air Kunyit

Air kunyit dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Renal Nutrition menunjukkan bahwa kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, memiliki potensi melindungi ginjal dari efek negatif radikal bebas.

2. Jahe Hangat

Jahe hangat memiliki sifat anti-inflamasi dan diuretik alami, membantu mengurangi peradangan dan merangsang produksi urine, sehingga membantu membersihkan ginjal. Studi yang dimuat di The Journal of Physiological Sciences menunjukkan bahwa jahe dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan oksidatif.

3. Teh Kemangi

Teh kemangi kaya akan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi. Sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research menyebutkan bahwa kemangi dapat membantu mengurangi peradangan ginjal dan meningkatkan fungsi ginjal.

4. Teh Ginseng

Teh ginseng terkenal karena manfaat adaptogeniknya, yang dapat membantu tubuh mengatasi stres. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ginseng Research, ekstrak ginseng dapat memiliki efek perlindungan pada ginjal dan membantu mengurangi risiko penyakit ginjal.

5. Teh Hijau

Teh hijau kaya akan polifenol dan katekin, senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan melindungi ginjal. Studi yang dilakukan di The American Journal of Physiology - Renal Physiology menunjukkan, bahwa teh hijau dapat memiliki efek protektif pada ginjal.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan untuk mengonsumsi minuman-minuman ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat, yang juga melibatkan pola makan seimbang dan cukup asupan air. 

Konsultasikan dengan profesional kesehatan, sebelum membuat perubahan signifikan pada diet Anda.