Jaga Asupan Makanan Sehat untuk Anak Berusia 1 Tahun

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 24 Mei 2024 22:44 WIB
Ilustrasi - Anak makan. (Foto: Antara)
Ilustrasi - Anak makan. (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi lulusan Universitas Indonesia Frieda Handayani, Sp.A(K), Subsp. G.H. membagikan tips menjaga asupan makanan sehat untuk anak berusia satu tahun agar pencernaan mereka lancar dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.

“Secara khusus, untuk bayi berusia 1 tahun, makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah process food, seperti makanan yang sudah diasapkan, dikemas dengan campuran natrium yang tinggi,” ujar Frieda saat ditemui dalam acara bincang-bincang di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2024).

Dia menambahkan, “Yang kedua makanan deep fried food, makanan yang digoreng atau direndam terlalu banyak minyak”.

Selanjutnya, orang tua diingatkan untuk tidak memberikan makanan yang mengandung lemak jenuh, tinggi gula, dan tinggi garam kepada anak berusia satu tahun, terutama jika diberikan secara terus-menerus. Hal ini dilakukan agar anak terhindar dari inflamasi atau peradangan di sekitar saluran pencernaan.

Jika anak berusia satu tahun mengalami inflamasi akibat salah mengonsumsi makanan, hal ini dapat mengakibatkan malabsorbsi atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh gangguan penyerapan pada satu atau beberapa nutrisi di usus halus.

Malabsorbsi dapat mengakibatkan seseorang mengalami kekurangan zat gizi atau malnutrisi. Jika terjadi pada anak-anak, kekurangan zat gizi yang disebabkan oleh sindrom malabsorbsi dapat memengaruhi tumbuh dan kembangnya.

Oleh sebab itu, Frieda menyarankan agar orang tua dapat memenuhi kebutuhan gizi sehat anak-anak, khususnya anak berusia satu tahun dengan makanan tinggi nutrisi dan gizi.

Jangan lupa memperbanyak varian buah, sayur, daging merah, dan protein (nabati dan hewani) lainnya agar kecukupan gizi anak terpenuhi. “Perbanyak makanan yang dapat membantu melancarkan pencernaan, seperti buah dan sayur, makanan manis nggak usah terlalu banyak (diberikan),” sarannya. (AM)

Berita Terkait