Duh, Anggaran Penanganan Covid-19 DKI Hampir Ludes

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 25 Juni 2021 22:10 WIB
Monitorindonesia.com – Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran penanganan wabah Covid-19 melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 2,133 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 1,946 triliun telah disalurkan untuk penanganan Covid-19. Dana BTT tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan (BPKD) DKI Jakarta, Edi Sumantri, digunakan untuk belanja di antaranya, insentif tenaga kesehatan, tenaga vaksinasi, subsidi pangan, tenaga penunjang lainnya, termasuk untuk penginapan petugas medis, pemberian makan bagi OTG COVID-19, hingga pembelian peti jenazah. “Sehingga, sisa anggaran BTT saat ini sejumlah Rp 186 miliar yang akan dialokasikan untuk kebutuhan tidak terduga lainnya,” kata Edi melalui keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021). Diketahui, pada tahun 2020, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran BTT lebih besar mencapai Rp 5,5 triliun. Namun pada tahun 2021, anggaran BTT menciut hanya Rp 2,133 triliun lantaran adanya ketentuan baru dari pemerintah pusat, anggaran BTT tersebut harus disalurkan pada sejumlah satuan kerja perangkat daerah atau SKPD. Hal itu sesuai pasal 5 Permendagri No.64 Tahun 2020 yang mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan anggaran penanganan pandemi Covid-19, diakomodir pada masing-masing anggaran Perangkat Daerah. Edi mengakui terjadi perbedaan anggaran BTT antara tahun 2020 dengan tahun 2021. Pada tahun 2021, anggaran penanganan Covid-19 tidak tersentral pada BTT lantaran untuk k kebutuhan penanganan Covid-19 dan jaring pengaman sosial telah masuk ke dalam anggaran masing-masing Perangkat Daerah. “Anggaran penanganan Covid-19 juga dialokasikan ke dalam DPA Perangkat Daerah, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD, Satpol PP, dan lain-lain,” ujarnya. Seperti diketahui, penanganan kasus Covid-19 di Ibukota butuh anggaran yang tidak sedikit. Terlebih, wabah mematikan yang pertama kali ditemukan di Whuha, Cina itu tengah mengkhawatirkan dimana terjadi peningkatan kasus Positif Corona secara signifikan. (Zat)

Topik:

Anggaran Penanganan Covid-19 DKI Hampir Ludes