Anies Sebut Kondisi IGD di RS Covid-19 Tak Lagi Membeludak

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 26 Juli 2021 22:13 WIB
Monitorindonesia.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap Wabah Covid-19 meski saat ini terjadi penurunan Kasus positif harian. Menurut Anies Jakarta masih belum aman dari virus Corona, lantaran masih tingginya pasien aktif Covid-19. “Kasus aktif hari ini masih 64 ribu, artinya apa? Artinya hari ini ada 64 ribu orang yang sudah dinyatakan positif dan belum dinyatakan sembuh. Itu lah yang biasa disebut kasus aktif,” kata Anies di Jakarta, Senin (26/7/2021). Meski demikian, Anies mengungkapkan, kasus Covid-19 di Jakarta mengalami perubahan yang lebih baik. Sebab pasien positif kurang tidak lagi menumpuk di sejumlah rumah sakit (RS) seperti pekan-pekan sebelumnya. Sebelumnya, kondisi rumah sakit rujukan COVID-19 sangat mengkhawatirkan, di mana warga yang terpapar virus corona antre ingin mendapatkan perawatan di RS. Antrean masuk instalasi gawat darurat (IGD) di RS penuh, rawat inapnya penuh, ruang intensive care unit atau ICU juga penuh. “Saat itu, RS sangat penuh, bahkan selasar depan IGD pun dipenuhi dengan antrena pasien yang akan masuk ke IGD,” ucap dia. Tapi saat ini situasi tersebur sudah berubah, selasar-selasar sudah kosong tak ada lagi penumpukan warga terpapar Covid-19 yang antre untuk ke IGD. Sekarang ini, kata Anies, pasien sudah bisa langsung masuk ke IGD. “Di dalam IGDnya juga hanya beberapa pasien, dan situasi ini terlihat di banyak RS di Jakarta,” paparnya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga berharap, nantinya pasien Covid-19 yang keluar rumah sakit atau sembuh semakin banyak dan yang positif makin berkurang. “Karena itu beban RS menjadi berkurang, tapi yang masih di dalam masih cukup banyak,” ucapnya. (Zat)

Topik:

pasien covid-19 RS di Jakarta