Dugaan Pelecehan Seksual Pegawai KPI,  Polisi: Korban tidak Pernah Melapor ke Polisi

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 2 September 2021 14:14 WIB
Monitorindonsia.com - Polisi membenarkan adanya kasus pelecehan seksual terhadap MSA, seorang karyawan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Peristiwa itu ternyata sudah  terjadi sejak 6 tahun lalu tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2015.  "Memang ada kejadian itu di tahun 2015 yang lalu. Tanggal 22 Oktorber 2015 di kantor KPU Pusat di Jalan Gajah Mada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Kamis (2/9/2021).  Setelah enam tahun berlalu, kasus kembali ramai setelah adanya rilis tentang peristiwa tersebut. Kemudian pihak kepolisan Jakarta Pusat menemui MSA di kediamannya untuk melaporkan peristiwa tersebut. Sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (1/9/2021) tadi malam MSA mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) untuk membuat laporan atas peristiwa tersebut. Sejumlah keterangan telah disampaikan MSa tentang peristiwa pelecehan seksual dan perundungan enam tahun silam.  "Pada waktu itu dia sedang bekerja di ruang kerja, tiba-tiba datang para terlapor sebanyak 5 orang RN, MP, RT,  EO, dan CL," kata Yusri.  Setelah masuk ke ruang kerja MSA, kelima pelapor kemudian langsung menghampiri dirinya dan memegang badan.  "Para terlapor langsung memegang badan, itu pengakuannya. Kemudian melakukan hal-hal tidak senonoh dengan mencoret coret," jelas Yusri. Kepada polisi MSA mengaku tidak pernah membuat laporan ke Polsek Gambir tentang peristiwa tersebut. MSA juga tidak membuat rilis yang tersebar tentang peristiwa yang dialami tersebut.  "Keterangan awal, saudara MSA tidak pernah membuat rilis tersebut. Kedua, saudara MSA tidak pernah datang ke Polsek Gambir untuk membuat laporan polisi," jelasnya.  Diketahui sebelumnya, sebuah tulisan panjang tersebar tentang peristiwa yang dialami MSA yang mendapatkan pelecahan seksual dan perundungan selama bertahun-tahun oleh sesama pekerja yang juga seniornya di kantor.  Bahkan pesan terbuka tersebut dikirimkan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas apa yang terjadi. Dalam suratnya, MSA menceritakan pelecehan seksual sesama pria sejak 2012-2014. Selama dua tahun itu MSA mengalami perundungan dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior. MSA telah telah diintimidasi oleh para seniornya meski kedudukan setara. (Tak) 

Topik:

-