Dinkes DKI Akui Kasus Covid-19 Naik Pekan Ini

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Oktober 2021 18:35 WIB
Monitorindonesia.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, mengakui jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir meskipun tidak signifikan. Peningkatan itu, Widyastuti melanjutkan, tidak terlepas dari penemuan kasus Covid-19 secara aktif (Active Case Finding/ACF) yang dilakukan Dinkes DKI Jakarta dengan memperluas pencarian kasus baru hingga daerah pemukiman dan sekolah. “Kami mendorong dilakukan ACF untuk menekan laju penularan dan memperketat kondisi agar tidak ada kebocoran. Kami secara aktif melakukan skrining PCR di lokasi berisiko tinggi, yaitu RT zona merah/orange/kuning, pada populasi tertutup (closed population) di daerah transmisi kasus tinggi zona RT tersebut. Seperti di sekolah, panti asuhan, perkantoran, asrama, mall, dan lainnya,” kata Widyastuti di Jakarta, Kamis (14/10/2021). Lebih lanjut, Widyastuti menjelaskan, pihaknya juga meningkatkan ratio tracing. Per 12 Oktober 2021, ratio tracing di Jakarta sebesar 13,62, yang berarti satu kasus positif dilakukan PCR kepada rata-rata 13-14 orang yang berkontak erat. Jumlah tes yang banyak berdampak pada tren persentase kasus positif atau positivity rate yang turut mengalami peningkatan. Namun, angkanya masih jauh di bawah 5 persen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,8 persen. “Meskipun ada peningkatan kasus, tapi angka kematian tetap rendah. Pada 13 Oktober, 0 kematian. Sebelumnya, 12 Oktober, 1 kematian. Vaksinasi dan deteksi dini cukup berperan dalam menekan angka kematian,” jelasnya. Berdasarkan data Dinkes DKI per 12 Oktober 2021, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 140 orang. Kemudian per tanggal 13 Oktober 2021, jumlah orang terinfeksi virus Corona di Jakarta naik hampir dua kali lipat hingga 248 orang. (Zat)              

Topik:

Covid DKI Melesat Covid dki serang anak-anak Covid DKI